Pagi ini Mereka Berlima Disibukkan mencari bukti Untuk Menghilangkan Fitnah Felisa
"Kita harus temuin buktinya gue gak Sudi Nay di hukum atas kesalahan yang gak dia lakukan"Ucap Nessa
"Bener-bener Ness gue gak mau liat Nay bersihin Masjid seminggu lagi harusnya Si Feli tuh yang di hukum"Ucap Rakha
Nessa menjelaskan strategi untuk menemukan bukti kalau Nay gak bersalah,lalu Mereka semua berpencar.
"Misi, Lo kemarin lewat gak depan kamar gue sekitar Jam delapan dua puluhan lah"Ucap Nessa
"Maaf kak saya nggak lewat"Ucap Salah satu adek kelas
"Oh yaudah makasih"Ucap Nessa adek kelas hanya mengangguk
"Misi Numpang tanya kalian lewat kemar gue gak Semalem"Ucap Clara
"Enggak gue gak lewat"Ucap Santri tersebut
"Oh"Gumam Clara
"Gimana kalian udah nemuin buktinya belom"Ucap Rakha
"Belom"Ucap mereka serempak
"Kalian udah nanya ke semua santri"Tanya Rakha
"Udah bahkan sampai ke Ustadz dan Ustadzah"Ucap Dylan
"Tapi ada satu yang belom gue tanya"Ucap Nessa
"Siapa"Tanya All kecuali Nessa
"Ustadzah Nurul"Jawab Nessa
"Kenapa gak di tanya"Ucap Rakha
"Karna ustadzah Nurul dari pagi Ada urusan"Ucap Nessa semuanya hanya mengangguk
"Yaudah kita tunggu Sampai Ustadzah Nurul balik"Ucap Rakha
°°°
"Nay ini minum dulu Lo udah kecapean banget keliatannya"Ucap Nessa kasihan melihat Nay Karna gak ada yang boleh Bantuin Nay Membersihkan Masjid sedangkan Masjid di pesantren Cukup Besar bagaimana tidak kewalahan
Nay tersenyum"Makasih Nessa"Ucap Nay lalu menerima Minuman dari Nessa lalu meneguknya hingga setengah
"BUSET!"Pekik Clara Cukap kencang
"Hehe aus gue"Ucap Nay lalu tersenyum
"Nay gue minta maaf yah sama yang lain juga"Ucap Nessa merasa bersalah
"Kenapa Lo minta Maaf emang Lo dan yang lain buat salah apa sama gue"Tanya Nay penasaran
"Gue belum nemuin Bukti Apa-apa"Jawab Nessa merasa sangat bersalah
"Yah Tapi gausah merasa bersalah gitu dong nanti cantiknya ilang loh"Ucap Nay sembari Menarik pipi Nessa keatas hingga terbentuk senyuman
"Nah gitu dong Kan Cantik"Ucap Nay sambil tersenyum
°°°
"Assalamualaikum, Ustadzah"Ucap Rakha Dkk lalu menyalimi punggung tangan ustadzah Nurul
"Waalaikumsalam salam, Ada apa kalian tumben banget"Ucap Ustadzah
"Gini Saya mau tanya Ustadzah semalam lewat gak di depan Kamar Nayra sekitar Jam delapan dua puluhan"Tanya Rakha
Ustadzah Nurul berpikir memutar otaknya lalu berkata "Iyah Ustadzah lewat"Jawab Ustadzah
"Ustadzah liat gak Nay Masukin sesuatu ke lemarinya"Tanya Rakha lagi
"Nggak waktu Ustadzah lewat Gak ada Nayra di sana, Cuman"Ustadzah Nurul menggantung Ucapannya "Ustadzah Liat Felisa Memasukkan sesuatu ke lemari Nayra"Ucapan Ustadzah Nurul membuat ketiganya Kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHA ANDREAS
Fiksi RemajaGenre:Fiksi remaja, Humor, Romance -Dari semua santri yang ditemui rakha hanya 1 yang bisa membuatnya berubah 180°.rakha yang tadinya nakal jadi manja banget. ini cerita tentang Rakha dan Nayra Rakha Andreas adalah ketua tim basket di timnya,dia cuk...
