⛵ : FEVER

183 56 2
                                    

Boleh mendengarkan lagu FEVER milik ATEEZ jika para pembaca ingin lebih menikmati•

-






Ikan ikan hasil tangkapan kemarin dan yang sekarang sudah selesai di bakar di dalam sebuah tungku perapian. Dan kini saat nya seluruh orang orang yang berada di kapal Pirate king ini mengadakan acara makan makan bersama.

Yeosang pergi menuju ruang nahkoda untuk memberikan makanan Hongjoong. Setelah itu ia keluar kembali dan duduk tanpa alas sambil menyantap ikan segar.

"Aku ingin yang itu~" ucap Jongho seraya menunjuk nunjuk ikan besar yang ada di atas nampan kayu buatan.

Seonghwa yang lebih dekat dengan ikan itu pun segera mengambilkan nya untuk Jongho. Semilir angin membuat suasana menjadi terasa tenang dan tentram.

"Boleh aku tanya lagi tentangㅡ"

"Cerita pulau ini dan mengapa di namakan pulau Fever?" Selak Mingi yang seolah olah tahu akan kelanjutan kalimat yang akan Seonghwa ucapkan.

Seonghwa terkekeh lirih seraya mengusap bagian tengkuk nya. Namun Mingi hanya menatap tingkah Seonghwa dengan jengkel , lalu ia melanjutkan kembali makan nya.

"Pulau ini di namakan Fever karena salah satu penduduk nya terkena demam. Dia adalah seorang anak laki laki berusia 9 tahun. Penyakit nya ini memang demam pada umum nya , tapi berbeda dengan anak itu" ujar Yunho mulai bercerita.

"Nama anak nya Stanhold Esterich Yan." Celetuk Mingi.

"Este terkena penyakit demam yang dimana , ketika ia akan sneezing atau bersin , akan ada kelopak bunga yang keluar dari lubang hidung nya. Awal nya ketika berita itu beredar , seluruh orang tidak percaya hingga ada yang sampai mengaitkan dengan sebuah kutukan" sambung Wooyoung.

"Namun kejadian aneh dari penyakit demam yang Este alami itu sangat lah tidak masuk akal untuk orang awam yang baru tahu kisah nya seperti kamu" ujar Yeosang seraya menunjuk Seonghwa.

"Este meninggal di usia nya yang ke-12 tahun di karenakan penyakit aneh nya tak dapat di sembuhkan. Para medis juga mengaku kebingungan untuk menemukan titik nama penyakit apa yang di derita oleh Este" lanjut Jongho.

"Karena begitu , Este pun akhir nya di makam kan secepat nya. Makam nya di buat sebagus mungkin dengan bunga bunga mekar yang terukir di nisan nya dan juga peti nya. Kepala suku pulau itu akhir nya memiliki sebuah ide untuk merayakan hari kepergian nya anak malang itu dengan cara memberi nama pulau mereka Fever yang di lengkapi dengan bunga bunga mekar di sekitar nya" sambung San yang menyelesaikan akhir Cerita.

Mingi menunjuk ke arah pulau yang tengah mereka lewati. "Kau dapat melihat nya sendiri. Pulau itu nampak indah jika di lihat dari jauh , apa lagi di lihat dari dekat"

Seonghwa pun berdiri agar pandangan nya dapat melihat jelas pulau Fever yang di tunjuk dengan Mingi. Cerita pulau ini paling membuat Seonghwa terkesan dan Seonghwa sangat ingin sekali mengunjungi pulau itu.

"Apa ada orang yang pernah berkunjung ke pulau itu?" Tanya Seonghwa yang kembali duduk di tempat semula.

Yunho mengangguk. "Bukan hanya pernah , melainkan sering. Biasa nya orang orang akan berkunjung ke pulau itu di bulan Januari , Oktober dan juga Desember" jelas Yunho.

"Aku jadi penasaran dan ingin ke sana" gumam Seonghwa yang diam-diam mengukir senyuman tipis pada bibir nya.

Jongho menepuk bahu Seonghwa , "Lain kali kau pasti akan bisa mengunjungi pulau itu. Dan tentu nya dengan ku!!" Jongho berseru seraya mengangkat tangan kanan nya ke udara.

Mingi melempar pandangan tak suka ketika Jongho mengatakan hal itu. "Jangan lagi berdoa pada tuhan untuk bertemu dengan orang ini"

"Memang sejak kapan aku menyebut kalau aku akan bertemu dengan Seonghwa dengan kalian?" Jawaban Jongho hanya membuat Mingi mendengus dan pergi meninggalkan mereka yang masih makan untuk pergi ke ruang penyimpanan makanan.

Di ruangan itu tidak hanya tempat untuk menyimpan maknnan , ada juga tungku api untuk bakar-bakar makanan , kursi kecil dan juga wastafel untuk mencuci tangan.

"Setelah melewati pulau Fever , kita akan melewati pulau apa lagi?" Seonghwa bertanya pada Wooyoung seraya membereskan beberapa daging ikan yang berserakan di bawah.

"Selanjut nya kita akan melewati pulauㅡ"

Ucapan Wooyoung terhenti. Seonghwa mendongak kan kepala nya untuk melihat Wooyoung. Wajah kepanikan dapat terlihat jelas pada wajah Wooyoung.

Lalu setelah itu Wooyoung segera berlari memberi tahu Yeosang kalau selanjut nya mereka akan melewati pulau TMH.

"MINGI CEPAT NAIK KE ATAS !!" Seru San yang akan memasuki ruangan nahkoda bersama Wooyoung.

Mingi pun naik ke atas dengan segera dengan teropong yang tergantung di saku celana nya. Sedangkan Jongho dan Yunho bagian melindungi barang barang penting yang ada di atas kapal.

"Seonghwa , kamu bantu kami untuk melindungi barang barang penting ya?" Pinta Yunho.

"Seperti apa?"

"Kamu tolong jaga box box di sana" ucap Yunho seraya menunjuk ke arah box yang Seonghwa tahu , kalau di antara box box itu ada tempat untuk menyimpan maknnan ringan dan juga tempat menyimpan alat-alat menjaring atau memancing.

"MINGI!! BERAPA MENIT LAGI?!!" Teriak Yunho dari bawah.

"10 MENIT LAGI , YUN!!"
































𝗙𝗘𝗩𝗘𝗥 : 𝘾𝙇𝙊𝙎𝙀 !





[ ✓ ] PIRATE KING | Park Seonghwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang