Cinta Tanpa Batas Tuan Gu

3-4

Chapter 3: The Age of Marriage

Translator: EndlessFantasy Translation  Editor: EndlessFantasy Translation

Meskipun Gu Yuzhen telah memberi tahu dia berkali-kali tentang kebiasaan Gu Chun'er, Ming Qu masih merasa tidak nyaman ketika menghadapi tetua keluarga Gu ini.

Tiba-tiba, dia merasakan tangannya dililit oleh tangan yang lebih besar. 
Suara khas Gu Yuzhen terdengar, berkata, “Nenek, Chun'er baru-baru ini masuk angin. Dia tidak bisa tinggal di luar untuk waktu yang lama.”

"Apakah begitu? Aku bertanya-tanya mengapa Chun'erku tidak dekat dengan Nenek. ”

Mendengar percakapan mereka, Ming Qu perlahan menghela nafas lega.

Pada saat yang sama, Gu Yuzhen, yang telah memegang tangannya, juga melepaskannya.

"Nenek…"

Ketika mereka kembali ke ruang tamu vila, Ming Qu mengumpulkan keberaniannya. Dia akan mendekati wanita tua itu ketika dia dihentikan oleh Gu Yuzhen. 

“Chun'er, jangan menulari Nenek dengan flumu. Duduk lebih jauh.”

“Oh.”

Ming Qu bertindak tidak mencolok.  Meskipun dia tidak bisa melihat, orang tidak akan bisa mengatakan bahwa dia buta.

Namun, wanita tua itu tidak puas.

“Ah Zhen, Chun'er masih muda, dan itu wajar baginya untuk dekat denganku. Bagaimana flu ringan seperti itu bisa begitu mudah menular?”

Saat dia berbicara, dia tersenyum, melambai pada Ming Qu. Gu Yuzhen entah kenapa bingung dan melirik pelayan itu dengan cepat.

Ming Qu duduk di sofa, pelayan itu dengan sengaja menjaga jarak antara dia dan wanita tua itu.

Penglihatan wanita tua itu tidak begitu jelas. Selain itu, usia Ming Qu juga mirip dengan usia Gu Chun'er, jadi dia tidak curiga saat ini.

"Ah Chang, berikan beberapa pir musim gugur es yang aku bawa ke Chun'er untuk dia makan."

Gu Chun'er biasanya merendam buahnya dalam es sebelum memakannya. Namun, Ming Qu tidak dapat melakukannya. Luka-lukanya baru saja sembuh, jadi dia tidak bisa makan makanan sedingin es segera setelah hari yang begitu panas.

Melihat ini, Gu Yuzhen dengan cepat turun tangan, berhenti dan mengingatkannya, "Nenek, Chun'er masih sakit."

"Ah iya. Lihat bagaimana aku melupakan hal yang begitu penting.”

Saat dia berbicara, dia menoleh ke Ming Qu dengan ekspresi ramah, ingin memegang tangannya.

Secara kebetulan, pada saat itu, Ah Chang, yang mengikutinya ke sini, membawa sekeranjang buah-buahan segar, yang menyelesaikan kekhawatiran Gu Yuzhen.

"Chun'er, ayo, semuanya bersih."

Wanita tua itu mengeluarkan buah pir kecil berwarna kuning kehijauan di musim gugur terlebih dahulu.

Mendengar suaranya, Ming Qu hendak menjangkau, tetapi ketika dia mendengar Gu Yuzhen batuk ringan, dia dengan cepat mundur.

“Nenek, tenggorokanku sedikit tidak nyaman hari ini. Aku tidak ingin makan apa-apa.”

Mengatakan itu, dia pura-pura batuk.

Wanita tua itu merasa sedikit patah hati, tetapi dia tidak lagi berusaha membujuknya. Dia menyerahkan pir musim gugur kepada Gu Yuzhen, yang duduk di seberangnya.

Wajah pria tampan itu sedikit berubah saat dia mengambil buah pir musim gugur. Tatapannya yang dalam menyapu Ming Qu, akhirnya mendarat di wanita tua itu.