29. Kecewa

105 46 8
                                    

Selamat membaca 🤗

----------------------------------------



Pagi ini Sia berangkat ke sekolah dari cafe nya. Ia sengaja bangun siang dan datang terlambat agar tak bertemu dengan Ken.

Sebelum berangkat tak lupa Sia menyeruput teh hijaunya dan memakan roti. Ia tak ingin kejadian pingsan itu kembali terulang dan berakibat kembali merepotnya kekasihnya. Ia yakin jika hari ini Bu Yati yang sedang berjaga maka ia pasti akan dihukum.

"Berangkatnya siang banget Si?" Tanya mbak Sinta yang melihat Sia keluar dari ruangannya.

"Iya mbak sengaja," balas Sia.

"Nggak dimarahin guru kalo dateng jam segini?" Tanya mbak Sinta dan melihat jam dipergelangan tangannya menunjukkan pukul sembilan.

"Udah biasa kalo itu mah, Sia berangkat dulu ya mbak?" Ujar Sia dan melangkahkan kakinya namun terhenti karena pertanyaan mbak Sinta.

"Udah sarapan? Atau mau mbak Sinta buatin sesuatu?" Tawar mbak Sinta.

"Udah kok sama roti tadi," jawab Sia sembari tersenyum.

"Oh oke deh, ati-ati."

"Siap," balas Sia dan melenggang pergi.

Sesampainya disekolah Sia melihat gerbang sudah ditutup. Ia pun mengarahkan motornya ke warung belakang sekolah dan berhenti disana.

"Buk, kopi satu ya?" Ujar Sia saat memasuki warung tersebut.

"Siap non," jawab ibu pemilik warung tersebut yang sudah akrab dengan Sia karena Sia yang sering bolos pelajaran disini.

Sia berinisiatif masuk dari gerbang belakang, namun karena gerbang belakang dibuka setelah bel istirahat pertama berbunyi maka ia harus menunggu beberapa menit lagi.

Sia menanti bel istirahat berbunyi sembari meminum kopi pesanannya, setelah bel berbunyi ia pun segera membayar kopinya dan masuk ke sekolah.

"Buk, Sia nitip motor boleh?" Ujar Sia sebelum pergi.

"Siap non."

Sia segera pergi setelah mendengar balasan dari ibu pemilik warung.

Sia berjalan santai memasuki sekolahnya, ia berniat langsung menuju roftoop dan akan membolos semua mapel hari ini. Bentar, terus niat Sia sekolah ngapain? Udah berangkat kesiangan. Masuk pun tak ingin ikut pelajaran. Hadeuh, Sia Sia capek author ngurusin kelakuan kamu ini. Canda guys :v

"Untung gue lewat belakang jadi kan aman," ujar Sia setelah sampai di roftoop.

------

"Woeh, kok Sia nggak dateng-dateng? Apa dia nggak masuk lagi ya?" Tanya Diva pada Lolita dan Febyola.

Saat ini mereka bertiga berjalan menuju kantin. Tadi mereka bertiga bolos ke roftoop dan setelah mendengar bel istirahat berbunyi mereka pun segera menuju kantin.

"Tau tu anak, suka banget nggak ngasih kabar," ujar Lolita.

"Palingan bolos," sahut Febyola.

"Hmm, mungkin," setuju Diva.

Sesampainya di kantin mereka bertiga segera memesan makanan.

"Gabung dong," ujar Deno yang tiba-tiba datang bersama Fero dan Leonal. Kalian bertanya dimana keberadaan Ken? Oh tentu saja ia mencari sang kekasih yang sejak pagi tadi tak nampak batang hidungnya.

"Dengan senang hati," ujar Diva mengingat kemarin Deno akan mengganti es nya.

"Waduh tumben nih baik," balas Deno yang melihat Diva tak seperti biasanya, ia pun duduk dan diikuti kedua temannya.

AFTER SAD [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang