"Kalau jadi Yeji... apa yang akan kau lakukan, Lix?"
"Apa? Apa maksudmu?"
Semenjak kematian Hyunjin, Renjun menjadi lebih dekat dengan Felix. Maksudnya, selama ini keduanya memang juga sering mengobrol sebab ada Hyunjin yang menjadi perantara antara keduanya. Sehingga meskipun sekarang ini Hyunjin sudah tiada, keduanya masih sering mengobrol. Dan ya... hanya Renjun dan Yeji lah teman Felix akhir-akhir ini juga. Meskipun Felix harus menahan ingatannya sendiri mengenai fakta bahwa Renjun memotong daging dengan pisau yang Yeji gunakan sebagai tindak pembunuhan.
"Perempuan biasanya punya 3 laki-laki yang paling ia sayangi. Sang ayah, saudara, dan pacarnya.
"Ayah Yeji sudah lama meninggal ketika ia masih kecil... kemudian beberapa bulan lalu Hyunjin tewas mengenaskan.. dan sekarang Xiaojun... pacarnya...
"Wah! Aku tidak bisa membayangkan betapa hancurnya dia!" Kalimat akhir yang Renjun disertai hembusan napas agak kencang. Ia menggelengkan kepala seperti tidak sanggup menerima.
Felix menyetujui perkataan itu dalam hati. Daftar dan urutan cinta perempuan pada laki-laki memang sepertinya begitu. Kendati demikian, apakah Yeji si psiko juga memiliki daftar cinta yang seperti itu? Mengingat ia sendiri yang membunuh Hyunjin.
Oh... atau jangan-jangan... ia juga yang membunuh ayahnya...
Jangan-jangan Yeji juga sudah gila sejak Sekolah Dasar.
Pikiran Felix jadi kusut dan bercabang kemana-mana. Memikirkan gadis itu dan perasaannya tak akan ada habisnya.
"Kalau jadi Yeji... apa yang akan kau lakukan, Lix?
Pertanyaan Renjun hari itu cukup mengganggu pikiran Felix.
Ia memijat kening pelan sebelum tiba-tiba bel rumahnya berbunyi sekali. Ketika Felix hendak mencapai knop pintu, pintu itu sudah terbuka dengan mengejutkan. Sedetik kemudian Yeji menerjang Felix yang belum siap dengan apa-apa. Gadis itu mengeluarkan pisau tajam entah darimana. Menyerbu perut Felix dengan brutal dan tanpa ampun.
Felix sendiri merasa ngilu dan perih di mana-mana. Rasa sakit yang membuatnya terasa mengambang di antara hidup dan mati. Ia sangat lemah dan tidak mampu berbuat apa-apa. Kemudian dengan senyum manis yang menakutkan, Yeji mengarahkan pisau itu ke kepalanya dengan cepat. Dunia Felix gelap seketika.
Kringgg kringgģ kringgggg
"Hahhh!"
Tubuh Felix terbaring dengan kaku. Ia merasa kedinginan dan nafasnya tidak teratur.
'Apa aku sudah mati?'
Namun kemudian beberapa detik setelah sepenuhnya tersadar, ia akhirnya bisa mencerna segalanya bahwa sekarang ada di kasur kamarnya sendiri.
Baru saja tertidur. Bermimpi. Mimpi yang sangat buruk tentang nyawanya yang terenggut.
Felix tahu bahwa berurusan atau bahkan minimal saja dekat dengan Yeji bisa saja mengantarkannya pada maut. Namun gadis itu terlalu menarik untuk Felix abaikan. Dan Felix mempunyai tujuan yang belum terselesaikan.
to be continued
Hai hai... jadi aku mau spoiler dikitt hehe.
Berhubung aku gak jago bikin tokoh yang meninggal hidup lagi(kayak penthouse)... jadi... karakter Hyunjin di sini udah bener2 meninggal yaa hikd :") .Tapi tapi... nanti... di bagian hampir akhir cerita, akan ada Hyunjin dan secuil kenangannya yang tertinggal. Yang 'mungkin' bisa membuat kalian jadi sedih bacanya hikdd 😭.
Hehehe. Makasiii banyak udah baca sampai sinii 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN SOUL •hyunlix || yeji•✔
Mystery / Thriller⚠️18+⚠️ Felix tahu orang yang ia suka terlibat kasus pembunuhan berantai. Namun alih-alih melapor pada pihak berwenang, Felix justru memilih caranya sendiri yang mengejutkan.