Walau tidak ditelaah lebih dalam, predikat orang bodoh mestinya bertengger pada Agra.
Meski sering mendapat penolakan bahkan cemohan yang mendorong ke arah penghinaan dari seorang Alexandra, ia tetap berdiri pada pendiriannya untuk tidak berhenti da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GRIZELE menendang kursi yang diduduki Ghea akibat cewek itu melempar kulit kacang ke arahnya.
"Baperan lu babik. Efek gak pernah dipeduliin Naufal ya gitu."
"Bacot, lu." Grizelle menyahut di depanku.
Aku yang menyaksian hal tersebut hanya mampu menggelengkan kepala. Entah kelebihan apa yang terdapat dari Naufal Revendra hingga seorang Grizelle dibuat tergila-gila olehnya. Yang mana faktanya Naufal sudah memiliki kekasih, pun dengan ia yang beda keyakinan.
Salib yang melingkar pada leher Grizelle menolak keras jika dipertemukan dengan tasbih milik Naufal.
"Beda agama. Ingat, Sayang." Aku ikut berbicara ketika Grizelle sudah beradu mulut dengan Ghea.
"Gak papa beda agama, yang penting rasanya sama!" bela keras cewek itu.
"Rasanya sama kalau Tuhannya beda, lo bisa apa?" Ghea setuju dengan hal itu.
Berpikir sejenak sebelum menjawab, Grizelle membalas, "Bisa disamakan."
Aku yang menyaksikan perubahan ekspresinya perlahan mengembuskan napas. Tidak berubah. Selalu saja, jika sudah membahas Naufal, ia seakan menjadi manusia paling lemah.
Bodoh, memang.
Sudah tahu beda Tuhan, mengapa masih bertahan?
Berbekal perasaan, memangnya hidup tetap berjalan?
Memangnya, manusia bisa berjalan tanpa Tuhan?
Jika restu Tuhan masih ia duakan, bagaimana dengan restu manusia?
Jangan tanyakan hal tersebut pada Grizelle. Sebab, Grizelle yang Kamu lihat hari ini belum tentu sekuat Grizelle yang akan kamu temui besok.
"Emang, cinta itu buta."
"Buta banget. Saking butanya, sampai gak bisa bedain yang mana Tuhan lo, yang mana Tuhannya!" ajar geram Ghea, namun lawan bicaranya itu hanya membalas santai.
"Orang kalau udah cinta ya, susah. Mau dikasih seribu Agra, juga kalau gue maunya Naufal, gimana?" Ini kata Grizelle yang sukses mendiamkan kami.
"Cinta boleh, goblok jangan," tambah Ghea. Cewek dengan lengan seragam yang dilipat sebatas bahu itu benar-benar tidak peduli dengan kondisi sahabatnya. Jika ditelisik dari hidup seorang Ghea, mungkin ia berpikir bahwa hubungan beda keyakinan adalah perasaan paling bodoh jika dipaksakan.
"Lo ngemeng enak, belum pernah aja sih, jatuh cintah sama yang beda agama." Grizelle berdecih tatkala mengatakannya.
"Gak selera yang beda agama, maap."
Namun yang terjadi setelahnya adalah aku yang berhenti dari kegiatanku menyaksikan mereka, selepas ponselku berdenting kemudian menampilkan notifikasi.
ppa: Sepatunya udah kamu coba, Alexandra? Gimana? Suka gak?"
