{1}

53 7 0
                                    

       Sudah empat tahun diriku menetap di Jepang, aku kuliah disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

      
Sudah empat tahun diriku menetap di Jepang, aku kuliah disini. Yaa menurutku cuaca disini sangat ku sukai dan membuatku tenang

Dan melupakan dirinya

Sebenarnya aku sudah melupakan dirinya malah aku sudah sempat berpacaran dengan pria Jepang disini meskipun berujung menyakitkan

Hari ini aku harus pulang karena sudah selesai perkuliahanku, aku hanya S1 disini awalnya aku juga mau S2 disini, sayangnya keluargaku meminta diriku untuk pulang
Aku mendengar telepon genggamku berbunyi, aku mengambilnya lalu melihat siapa yang menelponku.

Ternyata Sonya yang menelponku, dengan segera aku mengangkatnya

“HAI KINAN SAYANGKUUU…” aku menjauhkan benda itu dari telingaku, seharusnya aku tau kalau dia akan seperti itu

“Astaga Sonya, kau tak perlu berteriak seperti itu, aku masih bisa mendengar dengan baik” aku hanya mendengar tawa senangnya, sepertinya aku tau apa yang mau dia bahas

“Hehehe lo bakal kesini kan?” tanya nya

“Iya Sonya,astaga sudah berapa kali aku katakan aku akan datang diacara pertunanganmu” sudah seperti dengan firasatku

“Hehehe makaciiih, kapan lo sampai disini?”

“Ah, hari ini mungkin kalau disana siang aku sampai”

“Baiklah gua dan Haekal bakal jemput lo”

“Eeh nggak usah, aku bawa temen nih”

“Hah? Oh temen nggak papa Nan, biar gua dan Sonya yang jemput lo” bukan Sonya yang membalas perkataanku tetapi kekasihnya Haekal

“Baiklah a’ Haekal, makasih looh”

“Iya sama sama, dah gua tutup ya soalnya mau jalan”

“Siiip, assalamu’alaikum”

“Wa’alaikumussalam”

Sebenarnya aku tidak mau dijemput, karena aku takut ditanya yang tidak tidak, tapi mau tidak mau aku harus menerimanya

Lusa acara pertunangan Sonya dan a’Haekal, aku harus datang di acara tersebut supaya dirinya Bahagia
Aku merebahkan badanku dikarpet apartemenku, badanku sngatlah capek setelah mengurus semua pakaian

Aku mendengar sebuah ketukan dari pintu depan, aku melihat kearah sebuah lubang kecil dipintu dan membukakannya pintu

“Assalamu’alaikum, Kinan”

“Wa’alaikumussalam kak Gara masuk kak, sebentar ya aku ambilin air” Yang datang adalah kak Gara, kakak tingkatku saat SMA dan kuliah, aku mengambilkan air dan snack yang aku punya lalu ke ruang tamu

“Dek, kamu pulangkah?” udah keberapa kalinya dia menanyakan ini, sudah bosan ku dengar. Aku merotasi mataku bosan

“Iya kak, Astaghfirullah kak udah keberapa kalinya kakak tanya ini, aku pulang kak, sekali lagi tanya kusumpalkan mulut kakak pakek tisu” kataku galak, dia hanya tertawa sambal menggaruk tengkuknya

KembaliWhere stories live. Discover now