{6}

24 2 0
                                    

Sudah Samudra percaya gadis yang barusan ia temui tanpa diundang pura pura kambuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah Samudra percaya gadis yang barusan ia temui tanpa diundang pura pura kambuh

Aura memberi tahunya kalau gadis itu sudah sembuh dari asmanya lima tahun yang lalu

Benar benar menjengkelkan

Samudra pernah berdoa supaya Hayesha benar benar kambuh tanpa sepengetahuan keluarganya biar mampus, tapi nggak jadi takut dosa

Dia berencana datang ke sebuah caffetaria bunga yang sangat Kinan sukai

Sepertinya tuhan memberinya sebuah kesempatan untuk Samudra buat berusaha mendapatkan hati Kinan, dia bertemu Kinan yang sedang berbicara dengan bang Chandra dan Karina yang sepertinya susah mau pulang


Sepertinya tuhan memberinya sebuah kesempatan untuk Samudra buat berusaha mendapatkan hati Kinan, dia bertemu Kinan yang sedang berbicara dengan bang Chandra dan Karina yang sepertinya susah mau pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelum Samudra datang

Kinan pergi ke sebuah caffetaria bunga yang sering ia datangi semasa SMA bersama kak Samudra, sepintas masa lalunya bersama kak Samudra lewat dipikirannya

Kinan pergi diantar oleh siapa lagi kalau bukan Rendra, Kinan titipkan adiknya kepada tetangganya yang bernama Yira yang kebetulan kesepian

Kinan ke caffetaria bunga karena hendak bertemu dengan kak Karina dan sepupunya bang Chandra

Kinan duduk di kursi meminum mocca lattenya sambil menikmati indahnya senja

"Kinaaan"

Panggilan dari oleh suara seorang gadis berwajah manis bernama Karina mendatanginya sambil berlari kecil

"Astaga kaaaak, tak usah berlari"

"Hihihi nggak papa Nan, kangen aku sama kamu, apa kabar kamu? udah tambah tinggi aja" Karina langsung memeluk Kinan

"Baik kak, kakak sama bang Chan apa kabar?"

"Baik bangeeeet" jawab Karina yang masih memeluk erat Kinan menyalurkan kehangatan

"Baik dek" jawab singkat bang Chan yang mengelus kepala Kinan

"Ayuk duduk kak, bang" Kinan mengajak mereka untuk duduk, nggak enak dilihatin orang

"Udah dapet pasangan belum kak?" hanya sekedar basa basi atau pemanasan

"Belum dek, ngomong ngomong yang sama kamu tuh siapa dek?" Karina kedap kedip layaknya tante tante pedo

"Yang mana kak?"

"Itu yang nemani kamu sampai selesai"
Oalah Yoshi

"Itu Yoshi kak, mau nomornya?" tawar Kinan, kayak apaan ciba tawar menawar
Karina menganggukkan kepala malu

"Kak ngomong ngomong nggak pesan minum?" tanya Kinan

"Nggak usah dek, kita cuma sebntar doang" kali ini bang Chandra yang menjawab Kinan

"Mau ngomongin apa kak?"

"Dek kalau Samudra ngajak kamu pacaran terima aja ya?" suruh kak Karina

Kinan bingung dengan apa yang dibicarakan oleh gadis model di depannya sekarang, kenapa Karina menyuruh dirinya untuk menerima

"Mungkin kamu bingung Nan, abang kasian sama Samudra, sejak tiga tahun kamu ke Jepang dia jadi pendiam, terus menerus nanyain dimana kamu" jelas bang Chandra

"Dan ini supaya Hayesha berubah" tambah Karina

Hayesha lagi Hayesha lagi, bisakah dia tidak mendengar nama perempuan itu?

"Kinan kalau kamu nggak menyayanginya lagi, nggak papa setidak kamu menemaninya lagi" kata Karina sambil mengenggam tangan milik Kinan

"Abang juga bakal usahain biar bisa putus dari Hayesha" perkataan bang Chandra membuat Kinan lagi lagi bingung dengan semua yang dua orang dihadapannya

"Abang sudah nggak sayang Hayesha lagi? Kenapa?" tanya Kinan

Abang melihat ke arah Kinan dan tersenyum

"Capek dek, capek kakak menghadapi sikap egois Hayesha yang ingin mendapatkan apa yang dia mau" Kinan mengerti dengan apa yang dikatakan oleh sepupu Karina

"Nan kamu ada ide nggak biar bisa putus dari Hayesha?"

Mungkin kalian bakal berpikir putus ya tinggal putus apa susahnya, bukan seperti yang kalian pikirkan, mereka sudah bertunangan

"Yaa aku punya ide kak, cuman ya ide nya bahaya" Kinan memiliki ide yang sebenarnya bisa membuat seorang perempuan kadi pelampiasan

"apa dek?" tanya Karina

"kakak dekat aja sama perempuan yang lain, tapi ya masalahnya kakak bakal jadikan dia pelampiasan"

Bang Chandra memikirkan memikirkan jawaban yang Kinan kasih

"Memangnya bang Chan udah kasih tau orang tuanya abang?"

"Udah dek tapi ya gitu, tante sama om kayaknya sayang banget sama Hayesha, padahal udah dikasih tau semuanya tapi tetap aja" jelas Karina

"Kayak abang pake rencanamu dek kebetulan abang ada suka sama cewek"

"Tapi kalau bilang dulu 'mbak saya minta tolong buat jadi cemewew saya sementara, biar bisa putus dari tunangan saya' takutnya nanti kalau nggak dikasih tau malah makan ati" kelas Kinan
Kinan, Karina dan bang Chan lanjut bercerita tidak jauh dengan kehidupan mereka

'Semoga kak Samudra nggak ada disini' kata Kinan dalam hati, dia nggak mau dianggap mau berpacaran dengan Samudra karena kasihan,tapi ada rasa sedikit kasihan dengannya

Raga Kinan seperti menerima dan meminta untuk bersama Samudra tapi tidak dengan tubuhnya yang menolak seorang Samudra
Beberapa menit kemudian Karina dan Bang Chandra pamit pulang

Belum berapa menit Karina dan bang Chandra menghilang dari mata Kinan, ada seorang pemuda yang Kinan takut dia mendengar obrolan mereka

Belum berapa menit Karina dan bang Chandra menghilang dari mata Kinan, ada seorang pemuda yang Kinan takut dia mendengar obrolan mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc...
07/25/2021

KembaliWhere stories live. Discover now