3. Pindah sekolah

313 56 7
                                    

.
.
.

☆✿✧◉◉۝◉◉✧✿☆

Motor milik Haga sudah terparkir di halaman rumah milik keluarga Dirga Yudayana. Tujuannya yaitu untuk menjemput tunangannya yang hari ini resmi pindah ke SMA Mentari, sekolah yang sama dengan Haga.

Sembari menunggu Khayla, Haga diajak Yasmine untuk sarapan bersama, namun Haga menolak dengan lembut dengan beralasan sudah sarapan dirumah.

"Yaudah, Mama panggil Khayla dulu ya" Yasmine hendak menuju kamar Khayla, namun sebelum langkahnya mencapai tangga, Khayla sudah terlihat menuruni tangga.

Dengan seragam yang berbeda dari seragam sebelumnya, Khayla turun sambil menyandang tas hitamnya.

"Kay udah siap? yuk makan dulu" ajak mamanya.

"Gak laper" jawab Khayla cuek melewati mamanya. Lagian untuk apa berpura-pura, toh sudah tidak ada orang lain disini. Haga nanti juga pasti tau bagaimana keluarga mereka.

"Yuk" ajak Khayla begitu melewati Haga, merasa tidak tahan berlama-lama berada dirumah ini, karena akan terlalu banyak kebohongan yang terjadi jika dia membiarkan Haga masih disini.

Agaknya orang tuanya masih berpura-pura harmonis didepan calon menantunya

"Yaudah aku pergi dulu Mah" pamit Haga sopan disertai senyuman.

"Hati hati ya" tutur Yasmine.

Memang ada rasa penasaran pada Haga saat melihat reaksi Khayla yang terlihat jutek dengan ibunya, namun dia tidak akan bertanya, sebab itu bisa saja menjadi hal yang sensitif untuk dibahas.

Lagian dia punya gengsi yang tinggi, jadi mustahil dia menanyakan privasi seseorang hanya karena sedikit rasa penasaran. Haga saja tidak pernah menurunkan ego nya bahkan untuk sahabat nya sekalipun jika itu tak begitu penting.

Khayla telah duduk di jok belakang motor Haga, tampaknya dia tak sabar untuk meninggalkan rumahnya, apalagi Yasmine yang saat ini berdiri didepan pintu seolah-olah sedang menunggu kepergian mereka.

Mengambil helm berwarna hitam putih yang bertengger di stang motor, Haga membawa helm itu untuk dipasarkan di kepala Khayla.

Khayla diam mematung, berusaha untuk tetap terlihat biasa saja, walaupun ada rasa kaget dengan pergerakan Haga yang menurutnya sangat tiba-tiba.

Setelah menaiki motornya, Haga menoleh kearah pintu rumah, yang sejak tadi menyadari eksistensi mertuanya di pintu yang sedang memperhatikan mereka.

Membuat Haga berfikir, setidaknya kalau didepan Yasmine itu dia harus bersikap sebaik mungkin.

Haga menarik lengan Khayla untuk berpegang padanya dari belakang, karena dia sadar kalau dirinya tidak bisa membawa motor dengan kecepatan rendah.

"Hati hati ya" pesan Yasmine pada Haga, yang dibalas anggukan dan suara klakson motor oleh Haga sebelum membawa motor itu bergerak menjauhi kediaman Dirga Yudayana.

Merasa bahwa dia tidak perlu berpegang pada Haga, Khayla hendak melepaskan pelukannya dari Haga, namun kembali diurungkan begitu pria itu keluar dari gang perumahan, membawa motornya melaju dengan kecepatan tinggi.

✧◉⊹◉۝◉⊹◉✧

Kedatangan Haga di Mentari pagi ini agaknya menjadi berita utama dipenjuru sekolah. Para penghuni Mentari terutama para siswi sibuk membicarakan tentang siapa gadis yang menduduki jok belakang motor milik Haga.

Semenjak dua tahun lebih Haga bersekolah di SMA Mentari, baru kali ini jok belakang motornya diduduki oleh gadis. Sebelumnya dia hanya membonceng Haikal atau Juan jika orang itu tak membawa motor.

Pride And Love |Hyunjin Karina (Ferromi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang