Zennita 01 - Pindah

189 139 79
                                    

Hai² semuanya ini adalah cerita pertama aku, ikutin terus perjalanan cerita zennita sampe end yaa..
Enjoy

                      Happy reading..

"Kamu yakin mau pindah ke jakarta?" Tanya wanita paruh baya

"Iya mah, aku yakin," ucap gadis remaja itu dengan semangat

"Jaga diri baik-baik ya sayang, maaf mamah ga bisa nemenin kamu disana," ucap raini sembari mengelus pucuk kepala anaknya

"mamah tenang aja aku pasti bisa jaga diri disana, yang penting mamah fokus dulu sama kesembuhan mamah," ujar Zen sambil meyakinkan ibunda nya

....

Pagi hari tiba, hari ini adalah waktu dimana Zennita akan pindah ke Jakarta, bukan tanpa alasan ia pindah, zennita bahkan rela tinggal sendirian di rumah sederhana yang akan ia tempati nanti.

"Sayang, kamu udah siap?" Ucap Raini yang melihat Zen merapihkan tas kopernya

"Udah mah," jawab Zen sembari tersenyum kearah ibundanya

"Taksi online nya udah di depan ni mah, aku berangkat sekarang ya."

zennita menghampiri raini yang tengah berbaring diatas ranjang kasur
Kemudian ia berpamitan dengan raini, dengan berat hati Raini harus merelakan anak semata wayangnya itu untuk tinggal sendirian, walaupun zennita adalah anak yang pemberani dan sedikit tomboy tapi itu tidak menutup kemungkinan untuk raini khawatir pada putrinya

Raini memeluk Zen dengan erat seakan tidak ingin Zen pergi, tapi semua ini demi kebaikan zennita mengingat zen juga mendapatkan beasiswa di SMA Jakarta maka Raini harus mengikhlaskan nya

"Hubungi mamah terus ya, kapan pun itu, kalau ada apa-apa juga kabarin mamah, mamah bakal tunggu kabar dari kamu," ujar raini sambil mengusap pipi zennita

"Eumm, tenang aja aku pasti kabarin mamah terus ko, mamah juga harus kemoterapi gaboleh lewat okey?"  Zen meraih tangan ibundanya dan mengecupnya

"Aku pamit yya mah, assalamualaikum."  kaki itu melangkah keluar kamar raini

Zen merasa berat untuk meninggalkan Raini di rumah itu tapi apa boleh buat seandainya ia hidup normal layaknya remaja pada umumnya pasti Zen akan jadi anak paling bahagia.

Diperjalanan..

Bandung - Jakarta, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai tujuan zennita pun menatap kearah luar jendela, jujur saja ini sangat tidak menyenangkan baginya, ini bukan jalan-jalan ataupun liburan keadaan lah yang menyuruh nya untuk pergi ke kota itu

"Gue bakal bikin hidup kalian hancur, sama kaya kalian bikin hancur hidup gue dan mamah!" tak terduga Zen tiba-tiba mengucapkan kalimat itu sembari mengepalkan kuat tangan kanan nya.

To be continued

Maaf bgt aku buat part pertama ini pendek karna part2 selanjutnya bakalan panjang

Jangan lupa follow! Vote serta komen yya..

ZENNITA || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang