Prolog

1K 64 3
                                    

Seorang pemuda berkulit putih bersih dengan bibir pucat yg mengering terbangun dari tidurnya yg terasa pendek.

Ia berjalan menuju jendela dan melihat ke arah luar dengan pemandangan kota yg terlihat biasa saja untuknya, manusia-manusia yg sibuk mencari uang, sedangkan dirinya masih saja berkutat dengan seragam yg membosankan untuknya.

"Tuan Krist"

Krist menatap kearah pintu kamarnya tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

"Nyonya sudah menunggu tuan di bawah"

"Hah, yg benar saja!!" Krist tersenyum miring lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, ia menatap cermin dan memegang cermin tersebut dengan pantulan wajahnya.

"5 kali" Ucapnya dengan cermin.

"Tidak berharap banyak, tapi bisa bertahan dengan suasana hati" Krist menjentik cermin tersebut menggunakan jarinya hingga menimbulkan retakan.

Krist tersenyum miring lalu membuka bajunya dan membersihkan kotoran yg tidak terlihat di tubuhnya.

Setelah selesai ia memakai sepatu miliknya yg lama dan juga memakai tas dan menyandangnya di samping bahu kanannya, lalu melangkahkan kakinya keluar kamar dan turun ke bawah.

"Kenapa lama sekali??" Tanya Godji yg melihat anaknya yg terlihat lusuh.

"Apa kau tidak mau mengenakan pakaian yg sudah Mama beli dan juga sepatu mahal yg Mama berikan padamu kemarin"

"Aku masih nyaman" Jawab Krist cepat.

"Krist!!!"

"Apakah sudah selesai?? Aku sudah tidak sabar ingin melihat tempat yg akan membuatku kesal kesekian kalinya" Krist ingin melangkahkan kakinya menuju pintu utama.

"Krist Chaddrick!!!"

Suara yg memanggil namanya membuat dirinya berhenti melangkah lalu menoleh ke belakang dan menatap mamanya sendiri dengan sinis.

"Mari kita sarapan sebentar" Godji melembut dan tersenyum melihat anaknya.

Krist tanpa mengukirkan senyuman di bibirnya kembali melangkah mendekat ke arah Mamanya lalu duduk dan memakan sarapannya dengan tenang tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

Godji melihat anaknya yg sangat dingin padanya, dan dia juga tidak tahu cara mengatasi anak seperti Krist.

"Jangan menatapku seperti itu" Ucap Krist dan menusuk buah yg ada didepannya lalu memasukkan buah tersebut kedalam mulutnya.

To be continue.....

ON GOING

UNEXPECTED [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang