07

3.3K 520 20
                                    

"dady..."

Suara kecil milik Jaesung mengalihkan pandangan keempat orang dewasa itu.

"shit jangan sekarang"

Jake rasanya ingin membawa kabur Jaesung saja atau tidak mengusir kedua orangtuanya. Tapi tak mungkin ia tak sejahat itu.

"loh? Jake katakan pada mama yang sebenarnya terjadi!" bentak sang ibu saat matanya melihat bayi berumur 3 tahun memanggil putranya dengan embel-embel dady.

"gini tant-" ucapan Sunghoon terputus. Wanita paru baya itu menyuruhnya diam, agar Jake saja yang menjelaskannya.

Jaesung melangkahkan kakinya tertatih. Sedikit sulit karena dirinya baru bangun tidur.

"nenek!" Jaesung berjalan kearah ibunya Jake. Memeluk kaki tersebut.

"nenek?" sang ayah juga sama bingungnya.

"namanya Jaesung anak Jake dan Sunghoon" kedua orangtuanya menatap tak percaya.

"bukan. Bukan seperti itu tante" cerca Sunghoon yang paham dengan raut wajah ibunya Jake.

"Jaesung ini anak Jake dan Sunghoon dimasa depan. Dia kemari sepertinya ingin menyelesaikan misinya. Jake dan Sunghoon pun tak tau apa. Makanya Jaesung mengenali mama dan papa"

"seperti itu? Jadi kalian dimasa depan akan menikah?" wanita paruh baya itu membawa Jaesung untuk dipangkunya.

"mungkin begitu kurang lebih" dari nada jawaban yang dilontarkan oleh Jake ada rasa tak ikhlas dan Sunghoon mengetahui itu.

"bagus. Setuju papa" sahut sang ayah menanggapinya. Sunghoon dan juga Jake sangat terkejut saat mengetahui sang papa yang malah setuju.

"apa? Kamu ga suka?" sinis sang ayah pada Jake.

"ha? Bukan gitu pa cuman gak enak sama Sunghoonnya" ia melirik Sunghoon yang sedang tertunduk malu.

"haha saya cuma bercanda kok nak Sunghoon. Tapi kalo emang betul tak masalah" gurau sang ayah. Sekarang pipi Sunghoon memerah padam, merasa malu.

"hehe iya om. Oh iya om sama tante mau dibuat minum apa? Biar Sunghoon buatkan" tawar Sunghoon, tak enak juga ia dengan kedua orangtua Jake.

"tak perlu repot-repot Sunghoon biasanya juga Jake tak membuatkan apa-apa" ujar ibunya pada Sunghoon.

"ah seperti itu ya" balasnya seadanya.

"oh iya Jake mengapa kau tak mengatakan yang sebenarnya saja pada mama kalau ada Jaesung?"

"kau takut ya akan papa dan mama marahin?"

"bukan begitu ma pa hanya saja Jake belum siap buat mengatakannya"

"ck, alasanmu"

"oh iya selepas ini kami akan pulang, kita kemari hanya ingin melihatmu yang tak kunjung pulang sampai sebulan" ujar ibunya menatap sinis kearah Jake, yang ditatap hanya menyengir merasa tak bersalah.

"nyengir lo kuda" cetus sang ayah.

"Pa!"

"Jae nenek dan kakek pulang ya. Sehat-sehat kamunya" ibunya Jake mengelus pipi gembil Jaesung.

"Jae kalo dady nakal pukul saja oke?" kali ini ayahnya yang berkata.

"yaudah nak Sunghoon, Jake kami pulang dulu" Kedua orangtua itu bangkit berdiri bersiap untuk pamit pulang.

"gak nginap om tan?" tanya Sunghoon. Biasanyakan kalau orangtuanya datang menemui sang anak akan menginap walaupun sehari.

"tidak usah Sunghoon. Lagian saya masih ada kerjaan" jelas ayahnya.

"oh iya Sunghoon panggil tante sama om pakai mama papa saja biar sama kaya Jake"

"eh gapapa nih tan?" Sunghoon yang tidak enak dan merasa asing saat disuruh memanggil dengan embel-embel mama dan papa.

"tidak apa Sunghoon"

"kalau begitu kami pamit pulang dulu. Kalian baik-baik ya, kalau ada apa-apa jangan segan menelpon kami Sunghoon"

"iya pa ma. Ayo Jae salam nenek dan kakek" Jaesung menyalim kedua orangtua Jake.

"pinternya Jaesung"

"hati-hati ma pa" Jake dan juga Sunghoon menyalim tangan kedua orangtua itu.

Setelah kedua orangtuanya Jake pulang mereka duduk didepan televisi, dengan Jaesung yang tiduran menggunakan paha Sunghoon sebagai bantalan.

"itu yang lo takutkan?" ujar Sunghoon membuka pembicaraan keduanya.

"gak usah dibahas bisa kan? Gue lagi males bahasnya"

"lo egosi ya ternyata"

"lo juga egois hoon bukan gue doang"

"gue egosi apa? Lo yang egois takut buat jelasin padahal itu termasuk penting"

Keduanya saling menyalahkan, Jake yang mendengar Sunghoon yang terus menerus menyalahkan dirinya merasa jenuh. Ingin membentaknya tak mungkin, karena masih ada Jaesung diantara mereka berdua.

"gue keluar dulu" Sunghoon tak menahannya, membiarkan Jake pergi begitu saja. Dia tau Jake sedang emosi.










/TBC

hy hy kalian jumpa lagi sama aku dihari minggu ini. Maunya sih up tadi malam tapi akunya ketiduran huhu😭

future childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang