09

3.1K 483 10
                                    

Akhirnya setelah yang dinanti-nanti akhir semester telah selesai. Tumpukan kertas yang sering disebut-sebut sebagai skripsi sudah selesai. Sekarang tinggal waktunya menunggu wisuda.

"gue seneng deh min akhirnya setelah sekian lama kepala gue mau pecah. Lulus juga"

"sama hoon muka gue rasanya kusam bener gak dirawat"

Kedua sahabat tersebut sedang asik merayakan kelulusannya karena skripsi yang sudah selesai.

"kabar Jaesung gimana?" tanya minhee yang penasaran dengan keberadaan anak kecil yang waktu itu baru saja dikenalkan.

"sama ibunya Jake. Udah beberapa hari ini gue sama Jake sama-sama sibuk jadi udah dari dua hari yang lalu Jaesung dititipkan" jelas Sunghoon. Tiba-tiba ia merasa rindu dengan anaknya.

"jadi lo cuma berdua sama Jake?" Sunghoon mengangguk sebagai jawaban. Menyesap minumannya yang beberapa menit lalu dipesan.

"ciee wihh Sunghoon piwwit" goda minhee pada Sunghoon.

"apasih. Gilalo ya" sinisnya menatap tajam kearah sang sahabat.

"dia gak ada macem-macem sama lo hoon"

"nope. Sama sekali enggak. Emang lo gak tau kalo Jake lagi deket sama cewe?"

"lah mana gue tau, pan gue bukan ibunya"

"tolol"

"hehe becanda hoon tapi serius gue gak tau dah kalo yang itu"

"gue lagi berantem sama Jake" ujarnya pelan sambil mengaduk-aduk minuman miliknya tanpa nafsu.

"wehh masalah rumah tangga yang gimana nih?"

"anjing. Tapi serius ini udah lama juga sih masalanya. Kita kalo bicara juga jadi seadanya doang"

"masalah apa?" kepo minhee. Dia jadi tergiur untuk mendengarkan masalah rumah tangga Sunghoon.

"masalah sepele doang cuma gue jadi kesel dan berakhir marah. Bukan, bukan marah cuma gak suka sama penjelasan dia. Gak masuk akal, gak konsisten"

"eh Jake tuh" sulet mata minhee tak sengaja melihat Jake dan beberapa temannya.

"anjir ngapa tuh orang disini" desis Sunghoon memalingkan wajahnya saat tak sengaja saling bertatapan dengan manik hitam milik Jake.

"jodoh tuh namanya"

"itu Sunghoon anak FK itu kan?" temennya Jake, nichol bertanya pada kedua orang dihadapannya.

"hooh, kenapa rupanya?" tanya Jake

"gapapa cuma nanyak gue"

"pulang yuk min. Gue mau jemput Jaesung, kangen nih" ujar Sunghoon pada minhee. Bukan cuma sekedar merindukan sang anak, dia juga merasa risih diliatin terus oleh ketiga lelaki yang baru memasuki kafe tersebut.

"yaudah ayo" keduanya meninggalkan kafetaria yang cukup ramai sore itu.

"lah kok udah keluar aja" cetus Jay.

"kenapa? Lo mau deketin dari tuh dua orang?"

"bukan dodol, gue kan udah ada bebeb wunie"

Jake dan juga Nichol memasang wajah ingin muntah saat mendengar tutur dari Jay. Sedikit menggelikan memang.

"bulol skip"

Sunghoon sampai pada perkarangan rumah keluarga shim dengan ditemani minhee sang sahabat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon sampai pada perkarangan rumah keluarga shim dengan ditemani minhee sang sahabat. Niatnya hanya menjemput Jaesung dan segara pulang tapi tak enak juga dengan ibunya Jake.

"gak perlu repot-repot ma ini Sunghoon juga baru minum" ujar Sunghoon saat sang ibu ingin membuatkan minum untuk keduanya.

"itu temenmu masa gak dibuatkan minum" ujarnya sambil melihat kearaj minhee

"eh gak usah tante saya juga tadk baru minum kok bareng Sunghoon" ujar minhee.

"oh iyanya? Yaudah kalau begitu" wanita paruh baya tersebut duduk disalah satu sofa.

"Jaesung dimana ya ma? Kok Sunghoon tak melihatnya"

"oh Jaesung tadi keluar sebentar sama papa. Katanya ingin jajan" jelas sang ibu. Emang benar suami dan cucunya baru saja keluar rumah untuk sekedar jajan. Soalnya Jaesung mengatakan ia kepingin ice cream.

"Jake gak ikut hoon?" ujar ibunya saat mengetahui Sunghoon datang tak bersama sang putra.

"enggak ma, tadi Sunghoon liat Jake lagi bersama temannya"

Tak lama pintu kayu besar dengan pahatan itu terbuka menampilkan sang ayah dan juga Jaesung yang membawa kantong plastik penuh dengan jajanan.

"BABA!" teraiakan cempreng itu menggema. Tubuh kecil Jaesung memeluk Sunghoon erat.

"Jae kangen baba" ujarnya tepat pada telinga Sunghoon.

"baba juga kangen Jae. Liat baba ngajak uncle mini" Jaesung menolehkan menatap minhee yang sedang tersenyum kepadanya.

"halo tante minii"

"halo juga Jae"

"halo pa. Kenalin ini temen Sunghoon. Minhee" Sunghoon mengenalkan minhee pada sang ayah.

"halo om" sapa minhee tak lupa membungkuk sopan.

"oh halo minhee"

"tadi Jae jajan apa aja sama kakek?" tanya Sunghoon saat melihat belanjaan yang banyak.

"emm banyakk. Ada macem-macem jajanan hehe"

"Jaesung mau ikut baba pulang gak?" tanya Sunghoon menawarkan.

"mauuuu! Jae kangen tidur bareng baba sama dady"

"kalo gitu kita pamitan sama nenek dan kakek oke. Siapin juga barang Jae"

"siap baba"

Jaesung menyiapkan barang-barang yang sempat ia bawa dibantu dengan pembantu keluarga shim.

"udah beres Jae?"

"udah baba"

"ma pa kalau gitu Sunghoon pamit pulang dulu ya. Jae salim" Jaesung menyalim kedua kakek neneknya. Sunghoon dan juga minhee pun juga sama.

"om tante kalau gitu kita pamit dulu" pamit minhee pada orangtua Jake.

"iya. Kalau gitu kalian hati-hati"

Tak lama ketiganya meninggalkan perkarangan rumah shim.










/TBC

hy hy selamat malam minggu kalian

future childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang