Saat membuka mata yang pertama kali Emperor lihat adalah sebuah atap. Dia mencoba mencerna kejadian yang baru saja terjadi.
Ketika Emperor mencoba bangun, banyak ingatan saling tumpang tindih. sang Emperor harus memejamkan mata sebentar untuk menerima ingatan itu.
“Ahk... apa tidak ada cara yang lebih baik untuk memberi semua ingatan ini. Aku bisa saja mati dalam mencerna ingatan-ingatan ini.”
“Lalu... dimana system ku. Apa dewa sialan itu mempermainkan ku?!”
[Ding! menghubungkan dengan tubuh inang.]
[Ding! Hai host. Saya adalah system yang membantu tuan menjalani kehidupan ini.]
“Oh... akhirnya kau disini. Katakan apa fungsi mu?“
[Ding! Saya tidak memiliki fungsi apapun selain menjawab pertanyaan dan memperingati tuan jika ada bahaya.]
“Haa?!! Apa-apaan itu! Dewa sialan. Mengapa memberi system tak berguna seperti ini! Cih dia memang tidak bisa dipercaya.”
[Tuan lebih baik menenangkan diri terlebih dahulu. Saya bisa menjawab apapun pertanyaan tuan. Jika tuan bertanya tentang kematian tuan, saya bisa menjawabnya.]
[Dan juga, tuan bisa berbicara dengan saya melalui pikiran tuan. Tuan tidak perlu berbicara secara langsung. Jika ada orang yang melihat, mungkin mereka akan mengecap tuan sebagai orang gila.]
Alisku bergerak-gerak setelah dengar perkataan dingin tanpa emosi itu.
‘Setidaknya ubahlah suara mu menjadi suara perempuan. Walaupun dingin dan tanpa emosi, masih sedikit lebih baik jika kau berbicara menggunakan suara perempuan.’
[Ding! Mengkonfirmasi permintaan tuan. 10%... 50%... 100%... Ding! apa seperti ini tuan]
Aku mendengar suaranya agak berubah tetap tanpa emosi tapi terdapat sedikit suara feminim khas perempuan.
“Baiklah. Sekarang dimana aku? Dan siapa aku?”
[Ding! Tuan berada di negara Jepang. Tuan bernama Ryuguji Zen. Lahir tanggal 17 bulan Agustus tahun 2000. Tempat kelahiran New York, Amerika. Sekarang tuan tinggal disebuah rumah kecil (kos-kosan) di daerah Tokyo. Bersekolah disalah satu sekolah ternama Jepang, SMA Tokyo (saya bingung mau pake SMA apa) tuan murid baru SMA tersebut.]
‘Penjelasan yang kau berikan cukup rinci. Kapan aku sekolah? Dan berapa biaya sewa kamar kecil ini?’
[Ding! Tuan akan bersekolah besok. Tepatnya pada hari Senin. Biaya sewa rumah yang tuan tempati sebesar 50.000 Yen.]
‘Kos-kosan ini bisa dibilang cukup besar. Terdapat 1 ruang tv, 1 dapur, dan 2 kamar tidur.
Luas kamar tidur ini sekitar 3 x 4 meter. Mungkin kamar tidur yang lain lebih kecil.’
‘Apa aku sudah menyiapkan kebutuhan sekolah?’
[Ding! Sudah tuan]
‘Oi bisakah kau hilangkan nada notifikasi mu itu? Sangat menjengkelkan mendengarnya setiap saat.’
[Mengkonfirmasi permintaan tuan]
‘Sekarang apa yang perlu aku lakukan terlebih dahulu? Mencari makan atau mencari kerja?’
‘System apa aku ada sisa uang?’
[Tuan memiliki uang sebesar 20.000 Yen]
‘Cih itu tidak terlalu berguna. System bagaimana cara mendapatkan uang dengan cepat.’
[Terdapat 2 cara. Pertama tuan bisa bekerja part-time. Kedua tuan bisa menukarkan poin system menjadi uang.]
‘Poin system? Berapa banyak poin yang aku miliki?’
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy With Hint System
FantasyBerasal dari kelurga rendah, akhirnya dia meraih puncak di kehidupannya. Menjadi ketua dari segala ketua. Awal dari segala kekuatan di dunia ini. Orang yang paling dihormati di seluruh negara. _Hidup lah dengan prinsip dan tekad mu. Tapi, jika kau t...
