First Night (18+)

683 34 9
                                    

“Tadaima...(aku pulang) kaa-san... aku sudah membeli pesanan mu.”

Seorang pemuda berwajah cukup tampan, dengan rambut coklat dan bermata ungu membuka pintu rumahnya untuk menemui kaa-san (ibu) nya.

Seorang pemuda berwajah cukup tampan, dengan rambut coklat dan bermata ungu membuka pintu rumahnya untuk menemui kaa-san (ibu) nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kalo ini bayangin aja pake kaos biasa sama celana pendek)

“Eh? dimana kaa-san? apa dia pergi?”

“Hmm... yah mungkin sebentar lagi kaa-san pulang. Yosh... saatnya bermain game.”

Andai dia tahu kalau kaa-sannya tidak akan pulang sampai besok pagi.

Di kamar Zen

“Hmm... masakan mu sangat harum Mamako-san. Kalau seperti ini rasanya pasti sengat enak.” (Zen)

“Ara... kamu bisa saja Zen-kun. Ayo... cepat dimakan mumpung masih hangat.” (Mamako)

“Itadakimasu”

hap

hap

hap

“Em... ini sangat lezat, Mamako-san apa kamu bisa memasakkan ku setiap hari?”

“Habiskan dulu makanan mu baru bicara. Hm... kalau itu... baiklah aku akan memasakkan ku setiap hari. Datang saja ke kamar ku saat jam makan, Zen-kun”

“Arigatou Mamako-san”

Setelah selesai makan, mereka berdua merasa kekenyangan. Dan Zen akan memulainya kukuku.

“Ah... Zen-kun ini sudah malam, aku akan ke kamar ku dulu. Sampai besok Zen-kun.”

Saat Mamako ingin membuka pintu Zen langsung memeluknya dari belakang.

grep

“Hee... kamu mau kemana Mamako-chan, kita belum selesai kau tahu?”

“Eh?! Zen-kun a-apa yang kamu lakukan. Lepaskan aku”

Mamaku berusaha melepaskan pelukan Zen.

“Ah... kau sangat wangi Mamako. Apa kamu sengaja ingin menggoda ku?”

“Me-menggoda?! apa yang kamu katakan Zen-kun. K-kamu... kamu pasti mabuk ya mabuk. Zen-kun tolong lepaskan pelukan mu”

cklek

Bukannya melepaskan Mamako, Zen malah mengunci pintunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy With Hint SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang