dua puluh

396 71 9
                                    

Sally baru selesai membersihkan diri, melirik jam ternyata sudah jam 15.45 ia langsung berpakaian dan turun ke bawah dimana minju sudah menunggunya.

Kemarin minju bilang sepupunya- moonbyul menyuruh ia datang ke rumah baekhyun, dan yang lebih mengejutkannya lagi mereka menyuruh sally untuk ikut.

Minju tentu senang karena pikirnya para sepupunya senang dengan kehadiran sally sedangkan sally sendiri gugup dari kemarin, ia takut ia akan di interogasi atau lebih parahnya lagi ia disuruh untuk tidak menginap lagi di apartemen minju.

Memikirkan hal itu membuat sally susah tidur semalam untungnya tidak ada kantung hitam di bawah matanya.

"Muka lo napa pucet gitu sall? masih pusing?" tanya minju yang tengah berkaca tak sengaja melirik sally yang sedari tadi diam memainkan jarinya.

"Eh enggak" sahut sally kemudian merapikan rambutnya yang terurai.

"Santai aja kali sepupu gue gabakal makan lo kok" kata minju yang kini sudah memegang kunci mobil kemudian berjalan keluar diikuti sally.

Iya sih tapi kan sally kebayang wajah baekhyun dan moonbyul yang pernah tak sengaja menatapnya tajam. Membayangkan itu sally jadi merinding, untungnya ia sedikit dekat dengan jisoo jadi ia tak perlu terlalu gugup.

"Mampir indoramet dulu kali ya? laper gue" ucap minju menarik lengan sally menuju basement setelah benar benar mengunci pintu apartemen.

"Lah tadi kan lo udah ngabisin dua mangkok mie? mana roti gue juga lo abisin kan?!" kata sally diakhiri pekikan kesal karena roti kesukaannya dilahap habis oleh minju, padahal ia sama sekali belum memakannya.

"Aelah minta dikit doang, lagian siapa suruh taruh makanan sembarangan kan gue ngiranya lo mau buang yaudah gue makan aja" bela minju, sally ngangguk aja biar cepet.

Masalahnya minju kalo debat pasti gamau ngalah walaupun dia yang salah, jadi sally iyain biar ga panjang masalahnya lagian cuma gara gara roti doang.

"Makanya lain kali isiin nama lo biar gue tau itu punya lo" sambung minju sambil memencet tombol 0 di lift.

"Yang tinggal disana cuma kita berdua, kalo lo gatau itu punya siapa berarti itu udah jelas punya gue" sahut sally mulai terpancing.

"Tapi bisa aja itu punya gue tapi gue nya lupa kan" kata minju memasang wajah yang menurut sally mengesalkan.

"Tapi lebih banyak makanan gue dari pada lo, lagian kalo bagian roti kan emang punya gue" sahut sally sedikit melotot.

"Dih emangnya cuma lo yang bisa beli roti? gue juga bisa kali!" pekik minju.

"Yang bilang lo gabisa beli roti siapa sih?!" kesal sally.

Minju hanya mengendikkan bahunya malas berdebat padahal dia yang mancing duluan.

"Sekarang jam berapa deh?" tanya minju pada sally karena ia lupa menggunakan jam tangan.

"Liat aja di hp lo" jawab sally berjalan lebih dulu saat pintu lift terbuka.

"Hp gue di tas lo kalo lo lupa" kata minju membuat sally memberhentikan jalannya dan berbalik menatap minju. Membuka tas selempang nya dan mengambil hp minju lalu melemparnya pada si pemilik.

"Heh hp mahal nih kalo rusak lo mau beli yang baru?!" pekiknya dengan mata melotot.

"Tapi ga rusak kan?" santai sally menaikkan sebelah alisnya membuat minju menatapnya kesal.

"Lo hari ini ngajak gelut ya sall!" kata minju mendelik lalu memainkan hp nya saat melihat spam chat dari jisoo.

"Ga ngaca lo wahai kodok zuma" ucap sally diakhiri gumaman karena tak mau kena amukan minju.

Tzu and Nju2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang