[FOLLOW ME BEFORE READ]
Permintaan yang harus di penuhi, bukan permintaan namun perintah. Membuat keduanya yang tak mengenal harus bersama dalam sebuah ikatan perintah. Berusaha menjalaninya dengan baik, namun entah berakhir seperti apa.
-Nomin are...
Gd morning-! Don't skip ur breakpast. Ingatkan jika ada kesalahan pengetikan..
𝑳𝑶𝑽𝑬 𝑴𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬𝑹 𝔅𝔶 ; 𝔱𝔞𝔱𝔞𝔫𝔞_𝔠𝔥𝔞
Boy x boy School life ; marriage life ; NSFW ; M ; Mpreg
Please no minor
》《
Sedikit plashback untuk tadi malam. Tadi malam adalah hari terakhir acara sekolah mereka sebelum libur tiba. Usia kandungan Jaemin yang sudah menginjak trimester kedua membuat Jeno sedikit lega namun juga tetap memperlakukan Jaemin dengan ketat, menurut dokter memang baik untuk membawa nya terus berjalan, tapi Jaemin mudah lelah membuat Jeno juga berhati-hati.
Dan pada kehamilan Jaemin di usia ini membuat Jeno terus merecoki makanan Jaemin dari yang biasa nya. Jeno sekarang lebih banyak menggunakan gandum atau beras merah, ketimbang beras biasanya. Jeno mulai belajar mengolah daging rendah lemak, serta berbagai macam sayur, dan Jaemin sendiri tidak mempermasalahkan nya. Dan juga Jaemin akhir-akhir ini lebih sering mengkonsumsi salad sayur sebagai cemilan, walaupun Jeno harus mengurangi takar bumbu nya.
Baiklah untuk tadi malam Jeno hanya mengizinkan Jaemin turun jika sudah mendekati penutupan, karna ia yang akan menutup acara ini. Jadi karna itulah Jeno mengatur anak buah nya untuk merekam segalanya dan di tayangkan di layar yang berada di basecamp mereka.
Dengan alasan tidak suka terlalu ramai, teman-teman mereka yang lain ikut ke atas, membuat pesta untuk mereka sendiri. Dan juga mereka bersanda gurau seperti biasanya menonton jalan nya acara ada yang bermain game atau apapun itu. Sedangkan pasangan utama kita sedang cuddle menghadap ke arah layar tv yang menampilkan keadaan di luar.
Ceklekk
Pintu ruangan dibuka membuat mereka mengalihkan perhatian ke arah pintu, disana ada Hyunjin dan Jeongin bersama baby Jinin di gendongan Jeongin.
"Yak! Hwang! Malam ini dingin! Kenapa kau bawa keponakan ku keluar bodoh?!" Omel Renjun yang sudah berkacak pinggang di samping Guanlin.
"Baby Jinin sini!" Ujar Jaemin mengulurkan tangan nya ke arah Jeongin, membuat baby Jinin memekik girang.
Jeno terlebih dahulu mengambil baby Jinin sebelum Jaemin menggendong nya, tentu saja karna baby Jinin saat ini sedang dalam masa aktif-aktif nya.
"Hallo keponakan!" Ucap Jaemin langsung menghadap ke arah Jeno yang duduk di samping nya.
"Hati-hati sayang nanti sakit lagi" peringat Jeno namun di abaikan oleh Jaemin yang malah sedang menciumin pipi baby Jinin dan membuat bayi itu memekik sambil tertawa mungkin karna merasa geli.
"Baby nanti kalau adek bayi nya udah lahir, baby Jinin harus jadi temen nya a-akhh" belum selesai Jaemin berbicara Ia sudah merasakan kesakitan pada perutnya, segera Jeno mengembalikan Jinin kepada Hyunjin dan beralih mengusap perut Jaemin.
"Kan perutnya kram lagi, ga dengerin omongan sih" omel Jeno.
"Bukan kram, tapi baby nya nendang-!" Ucap Jaemin cemberut.
"Hah?"
"Siapa yang nendang?"
Yang lain langsung menatap Jaemin saat Jaemin memekik kesakitan tadi nya.
"Ngga kok, bukan baby Jinin" balas Jaemin tersenyum, sedangkan Jeno masih mengusap perut Jaemin.
"Terus siapa yang nendang?" Tanya Haechan.
"Sorry guys gue lupa ngasih tau, jadi maaf banget baru ngasih tau" ucap Jeno tanpa mengatakan hal yang jelas.
"Apa sih Jen? Yang jelas coba" celetuk Han.
"Nana lagi hamil" jelas Jeno, Han nya ber 'o' saja.
"HAH?! HAMIL?! KOK BARU TAU?!" yang barusan berteriak membuat semua orang kaget dan sadar akan kata hamil.
"NANA HAMIL?!" sahutan Haechan yang baru ngeh.
"WAIT-! berapa bulan na?" Felix menyela.
"Udah mau masuk trimester ketiga" balas Jaemin.
"Masuk Trimester tiga tuh berapa bulan? Gue ga tau" balas Haechan gemas.
"Udah bulan ke-6 dan udah mau masuk ke bulan ke-7" Jeno yang membalas.
"Udah gede banget, kok kita ga sadar ya? Yang injun sadar cuman Nana selalu pakai sweater sama hoodie" ucap Renjun tiba-tiba membuat yang lain mengangguk setuju.
"Hallo calon keponakan, sehat-sehat nee~ nanti biar main sama shamcon njun" ucap Renjun mengusap perut Jaemin.
"neeshamcon" balas Jaemin dengan suara imut.
"Selamat na, ga tau mau ngomong apa pokok nya selamat, sehat-sehat terus" ucap Haechan sambil ngerucutin bibir mata nya udah mau mewek.
"Makasih echan"
Satu-satu teman nya mengucapkan selamat yang dibalas senyum lebar oleh Jaemin.
"Keluarga udah tau hyung? Kok ga ada yang bahas?" Jisung tiba-tiba bertanya.
"Belum, masih dirahasiakan. Jadi jangan kasih tau siapa-siapa dulu" sahut Jaemin. Hingga mereka semua berkumpul dan menanyakan tentang kehamilan Jaemin.
--
/percepat waktu (Jadi ini gue percepat ya)
Tepat jam 10 pagi, semua keluarga sudah berada di rumah sakit, mereka menunggu resah di depan ruang operasi, mereka menunggu kabar bahagia dengan lahirnya anggota keluarga yang baru.
Hingga tak terasa setelah menunggu kurang dari satu setengah jam akhirnya pintu di buka dengan sang ibu muda yang baru melahirkan itu tidak sadarkan diri efek bius, di ikuti brankar bayi yang baru saja turun ke bumi ini, membuat mereka tersenyum senang.
"Kedua pasien akan kami bawa ke ruangan rawat yang sudah di pilih, bayi dan ibu selamat dan keduanya sehat. Bayinya laki-laki. Selamat untuk kalian semua karna karunia anggota keluarga baru" ucap sang dokter tersenyum kemudian membungkuk membawa, kedua nya ke ruang rawat yang sudah di minta khusus, karna ini adalah rumah sakit milik keluarga Choi.
To be continued
Ku percepat hehe^^
Ga sabar buat end >•<
Jangan lupa vote sama comment
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Love Measurer [END]](https://img.wattpad.com/cover/244390368-64-k811183.jpg)