~~21~~

2K 200 1
                                    


    Ini sudah tengah malam semua orang sudah berada jauh di alam mimpinya masing masing.

   Tapi itu sepertinya tidak berlaku bagi jisung, karena sedari tadi dia terus menggeliat dalam tidurnya.

   Sedangkan jeno tidak sadar jika sedang terjadi sesuatu pada jisung.

   Jisung terus menggeliat gak nyaman, entah kenapa tadi saat jisung tengah terlelap nyenyak dalam tidurnya tiba-tiba jisung merasakan sakit pada perutnya.

   Sakit sekali, seperti ditusuk ribuan pisau, bahkan air mata jisung sudah jatuh sedari tadi.

"Eomma in...i sssakit sekali"

   Jisung menepuk nepuk tangan jeno berharap jeno bangun.
Jeno sendiri yang merasa terganggu mulai terbangun tapi ketika kesadaran nya sudah penuh dia disugukan jisung yang sudah merintih kesakitan sambil memegang perutnya.

"Ji, kamu kenapa? " Jeno

"Aahhkk hyung hiks, ini sssakkit sekali " Jisung

"Coba tarik nafas pelan pelan kemudian buang, siapa tau sakitnya mereka" Jeno

"Gak bissaa hyung hiks, ssaangat sakit, jisung gak kuat" Jisung

   Jeno semakin bingung? Apa yang terjadi padahal tadi jisung baik baik saja.

   Jeno segera turun dari ranjang dan menuju orang tuanya.
Jeno menggedor pintu kamar orang tuanya bahkan sampai para pembantu terbangun akibat ulah Jeno.

"Mom dad, buka pintunya, tolong jeno mom dad" Jeno

    Jeno terus berteriak didepan kamar orang tuanya hingga pintu kamar terbuka.

"Mom dad, jisung dia.... "

"Jisung kenapa jen? " Doyoung

"Ada apa sih, ini tengah malam loh jen" Jaehyun

"Jisung mom dad, dia tiba-tiba kesakitan, jeno gak tau kenapaa" Jeno

   Doyoung dan jaehyun terdiam mendengar penuturan jeno.

"Kenapa gak bilang dari tadi sih jen? " Doyoung

"Gimana mau bilang mommy motong ucapan jeno" Jeno

   Mereka bertiga langsung menuju kamar jeno untuk melihat kondisi jisung.
Kantuk mereka seakan hilang saat mendengar keadaan jisung.









    Ditempat lain seorang wanita tersenyum didalam kamarnya sambil memandang semua foto keluarga jung dari mulai jaehyun hingga foto jisung juga ada disana.

   Wanita itu hanya fokus pada foto jisung sambil memejamkan matanya hingga suara pintu kamar sibuka dan mengalihkan atensi nya

"Kau memulainya? "

"Ya, kau tau sesuatu yang sangat lunak dan rapuh jika digenggam terlalu kuat, apa yang akan terjadi? "

"Rapuh tentu saja, ahhh jangan bilang kau.....? "

"Benar, memulai dari sesuatu yang kecil tapi dapat melemahkan sesuatu yang kuat "

  Wanita itu tertawa sambil meremat foto jisung yang ada digenggaman nya itu.

"Aku justru kasihan padanya, dia tidak ada hubungannya dengan masalah ini tapi dia yang jadi korban, sungguh malang nasib anak itu bukan? "

   Si wanita hanya melirik laki-laki dibelakangnya tanpa mau menanggapi komentarnya.




   Doyoung dan jaehyun sudah berusaha menenangkan jisung yang sedari tadi terus merintih kesakitan.

"Jisung, jisung dengar mommy sayang, jisung jangan tutup mata jisung dulu ya" Doyoung

"Sssaakkiit mom hiks, jisung gak kuat" Jisung

   Kita kerumah sakit sekarang, jen bawa jisung daddy akan menyiapkan mobil "jaehyun langsung keluar kamar untuk menyiapkan mobil , Doyoung juga ikut dibelakang jaehyun.

   Jeno segera membawa jisung dalam gendongnya tapi sebelum jeno membawa jisung dia lebih dulu melilitkan selimut ketubuh jisung.

   Mereka semua sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, untung sekarang tengah malam jadi jalanan sedikit sepi.

   Sesampainya disana jisung langsung dibawa ke ruang UGD, mereka menunggu terlalu cemas.

  Tak lama jaemin dan mark juga datang.
Mereka berdua cukup terkejut ketika mendapatkan panggilan di tengah malam seperti ini dan mengabarkan putra mereka berada dirumah sakit.
Mereka langsung menuju rumah sakit setelah panggilan dari Doyoung terputus.

"Jen apa yang terjadi" Jaemin

"Aku juga gak tau eomma, jisung tiba-tiba kesakitan " Jeno

Lama mereka menunggu sekarang sudah pukul 2 pagi tapi dokter juga belum keluar.
Tapi tak lama kemudian dokter yang mereka tunggu sudah keluar.
Itu adalah dokter kepercayaan keluarga jung sendiri.

"Bagaimana keadaan jisung hyung" Jaehyun

"Kau bingung harus menjelaskan gimana, karena ini baru pertama kali terjadi"suho

" Apa maksud samchon, apa terjadi sesuatu yang buruk pada jisung "jeno

" Sebenarnya aku juga bingung tapi maaf aki harus mengatakan ini, jen janin yang ada dikandungan jisung sudah tidak ada "suho

" Maksudnya? "Jaemin

" Jika jisung keguguran pasti ada bekas darah tapi ini anehnya tidak ada sama sekali tapi setelah kami periksa janin yang ada dirahim jisung sudah tidak ada, jadi kami terpaksa harus melakukan pembersihan pada rahim jisung "suho

   Jeno sudah terduduk dilantai mendengar kata demi kata yang dokter itu ucapkan, bayinya calon buah hatinya sudah tidak ada.

" Jen masih ada kesempatan lain untuk kalian, mungkin sekarang belum saatnya untuk kalian punya anak, jisung akan dipindahkan dan aku juga harus pergi, aku permisi "suho

   Setelah kepergian suho doyoung menghampiri putranya yang masih bersandar dilantai.

" Ini gak masuk akal mom, bagaimana bisa ini terjadi mom"Jeno

"Mungkin memang belum saatnya sayang, sekarang jeno harus kuat, jika jeno seperti ini lalu giman dengan jisung, dia yang mengandung loh, yang merasakan mual nya hhmm" Doyoung.

   Jaehyun hanya diam menyaksikan itu semua, sedangkan jaemin sudah menangis dipelukan mark.

"Aku akan menghubungi eomma dikampung, ini sudah tidak masuk akal" Ucap mark lirih sambil memeluk jaemin.

"Hyung ini kan masih dini hari, aku gak mau mengganggu istirahat eomma" Jaemin.

"Husstt kau tau appa tidak pernah tidur karena appa harus menjaga rumah setiap malam" Mark.

  Mark pergi meninggalkan mereka semua untuk menghubungi orang tuanya.

"

difficult ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang