Who Am I

1K 100 7
                                    

Guell sebelum baca jangan lupa vote yaa thank u~ by the way enjoyy ;)

.
.
.
.
.

"Intinya ya Chan, nikmatin aja, tuhan tau yang terbaik buat kita. Apa yang kita rencanakan atau apa yang kita inginkan itu belum tentu sesuai sama apa yang kita butuhkan. Tuhan hanya mengabulkan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan."

"Iya ya, aduh euy ga nyangka punya kakak bijak begini ternyata"

"Gue mah emang bijak, lo nya aja banyak bacot makannya yang keluar dari mulut gue ocehan terus"

Haechan hanya membalasnya dengan cengiran kuda andalannya

"Bang, kita mau kemana sih? Kayaknya ini bukan jalan mau ke rumah" tanya Haechan

"Ya emang gue gak mau ngajak lu langsung pulang" jawab Mark santai

"Bang, kalau misalnya bunda sama ayah sampe tau gue bakal diperpanjang nih hukumannya" kata Haechan khawatir

"Nggak, tenang aja. Lagian ini mah judulnya nemenin gue bukan mau main" - Mark

Haechan hanya mengiyakan saja ucapan kakaknya. Ya walaupun dia nggak tenang, karena mau dia yang salah atau nggak pasti tetep kena omel juga.

Setelah 10 menit akhirnya mereka sampai di tempat tujuan

"Bang, kok kita ke rumah sakit? Emang siapa yang sakit?" Tanya Haechan. Dia jelas bingung karena sepengetahuan dia nggak ada yang lagi sakit

"Chan, lo pikir gue nggak tahu lo selama ini nahan sakit" kata Mark sambil menatap mata adiknya itu

Haechan hanya terdiam. Apa yang abangnya bilang itu benar, dia selama ini menahan rasa sakit. Sendirian.

"Udah yok masuk" - Mark

Setelah mereka memasuki lobby Mark langsung mendaftarkan Haechan ke tempat mendaftar

"Chan, dah lu duduk situ aja" suruh Mark ke Haechan

Setelah menunggu sekitar 15 menit, Haechan dan Mark akhirnya masuk ke ruangan dokter umum

"Selamat sore" Sapa dokter itu ramah

"Sore dok" kata Haechan dan Mark menyapa balik dokter

"Silahkan duduk. Jadi, ada keluhan apa ini?" Tanya dokter itu ramah

"Ini dok saya suka sesak nafas dan sakit perut tiba - tiba" jelas Haechan

Mark melihat adiknya, dia tau kalau masih ada yang disembunyikan oleh adiknya itu, tapi dia tidak mau memaksa adiknya.

"Oh baik, mari naik ke kasur dulu" - Dokter

Setelah itu Haechan mendapatkan pemeriksaannya

-,-

"Tuh kan bang gue bilang juga apa, gue nggak apa apa" - Haechan

Jadi, Haechan dan Mark sudah kembali masuk ke mobil setelah mengambil obat

"Lo pikir gue nggak tau masih ada yang lo sembunyiin" - Mark

"Sok tau lo" - Haechan

"Chan, lo harusnya tadi kasih tau aja semua. Gue nggak selamanya disini, nanti gue bakal jauh sama lo"

Haechan hanya diam melihat ke depan

"Kalau bukan gue yang merhatiin lo siapa lagi chan. Jadi mumpung gue disini gue pengen lo dapet apa yang seharusnya lo dapetin" jelas Mark panjang lebar

Ratio | Lee Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang