Who Am I (2)

1K 100 2
                                    

Guell sebelum baca jangan lupa vote yaa thank u~ by the way enjoyy ;)

.
.
.
.
.

"Eh ini kenapa pada di luar?" Tanya ayah santai

"Yah, aku anak siapa?" - Haechan

"Hah? Kok kamu tiba - tiba nanya kayak gitu?" Kata ayah bingung

Haechan tidak menjawab. Mark dan bunda juga hanya diam

"Jawab aja yah, aku anak siapa?" Tanya Haechan dengan lemah. Dia sudah menahan tangisannya yang sudah diujung tanduk

"Kamu kenapa tiba - tiba nanya kayak gitu Chan?" Ayah masih belum mau menjawab

Haechan hanya menatap ayahnya dengan tatapan mengharap. Dia berharap dia mendapatkan jawabannya

"Bang, ini kenapa sih?" Sekarang ayah bertanya ke Mark

Bukannya menjawab Mark malah menundukan kepalanya

"Bun?" Sekarang giliran bunda yang ayah tanya

"Ya tanyalah ke anaknya kenapa tiba - tiba nanya kayak gitu" - Bunda

"Ayah kenapa susah banget sih tinggal bilang aja aku ini anak siapa" kata Haechan dengan nada tinggi diikuti air matanya yang mulai mengalir

"Chan, belum waktunya kamu tahu" jawab ayah dengan nada yang lemah

Haechan sudah tidak bisa menahan tangisannya lagi, dia sudah menangis sejadi - jadinya

"Chan" Mark memeluk adiknya yang sudah tertunduk di lantai itu, menenangkannya sambil menahan tangisnya

"Jadi, aku ini bukan anaknya bunda sama ayah? Aku anak siapa? Aku dateng dari mana? Kenapa aku bisa sampai ke rumah ini?" Tanya Haechan bertubi - tubi dengan kepala masih tertunduk diikuti aliran air mata yang mengalir dengan derasnya

"Chan, mau kamu anaknya siapa ayah tetep sayang sama kamu, kamu masih anak ayah" Kata ayah dengan lembut, masih enggan mendekat

"Iya Chan, mau lu anaknya siapa lo tetep adek gue, abangnya Jisung, anaknya ayah sama bunda" kata Mark menenangkan adiknya yang sudah tidak bisa mengontrol tangisannya lagi

"Siapa bilang, ayah doang. Bunda nggak pernah nganggep kamu anak bunda. Dari awal kamu dibawa ke sini juga bunda udah gak sudi" kata bunda sinis

"BUNDA!" ayah berteriak ke bunda

Haechan hanya bisa menangis dalam pelukan abangnya. Mark juga sudah tidak bisa menahan tangisannya lagi, dia juga sudah ikut menangis. Mark tau, Mark tau semuanya. Siapa Haechan, dari mana dia, kenapa dia bisa ada di sini. Mark memiliki semua jawaban dari pertanyaan - pertanyaan Haechan

"Bang Echan bukan abangnya Jisung?" Jisung tiba - tiba muncul dari balik pintu

"Cung" Kata semua orang yang ada disitu berbarengan

"Bang Echan bukan anaknya bunda sama ayah?" - Jisung

Semuanya diam. Tidak ada yang menjawab pertanyaan Jisung

"Bang.." Panggil Jisung lemah

"Bang Echan nggak bakal ninggalin kita kan? Bang Echan bakal disini kan sama kita terus? Bang Echan nggak bakal.." JIsung menangis. Dia sudah tidak sanggup melanjutkan pertanyaannya

"Cung masuk dulu ya, istirahat kan kamu lagi sakit" kata Haechan dengan lembut

"Nggak usah sok peduli kamu" kata bunda masih dengan nada sinisnya

Ratio | Lee Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang