Riddle

868 95 2
                                    

Guell sebelum baca jangan lupa vote yaa thank u~ by the way enjoyy ;)

.
.
.
.
.

"Pas ibu sakit, aku sering ke rumah ibu buat jenguk" jawab Karina

"Mama nggak masalah kamu nyamperin ibu?"

"Mama nggak pernah menjauhkan aku dari ibu, ya walaupun aku sekuat tenaga nutupin itu dari papa"

Haechan tersenyum lalu mengelus kepala Karina dengan lembut

"Kak" panggil Karina

"Hm" respon Haechan singkat

"Kakak besok masuk kuliah?" Tanya Karina

"Ya masuk lah, kenapa nggak" jawab Haechan

"Aku boleh minta tolong nggak?" - Karina

"Minta tolong apa?" - Haechan

"Ngomong sama papa, aku mau tahu dimana makam ibu sama bapak"

Haechan hanya diam. Dia tidak yakin, karena dia belum mengenal sosok papa

"Kakak pasti mau tau juga kan ibu dimana?"

"Kakak nggak janji" untuk sementara Haechan hanya bisa menjawab itu

Karina membuang nafas kasar

"Kamu ngasih tau kakak semuanya sekarang karena kamu butuh orang buat ngomong sama papa kamu?" Haechan bertanya

Karina diam, mengabaikan pertanyaan Haechan

"Jawab"

Karina masih diam, dia enggan menjawab. Akhirnya Haechan melajukan kendaraannya dengan kecepatan jauh diatas rata - rata

"Kak kenapa sih, jangan ngebut - ngebut dong bawanya" kata Karina sedikit sewot

Haechan diam, dia tidak peduli

Setelah 15 menit dibawa ngebut - ngebutan, akhirnya Karina sampai di rumahnya

"Makasih ya kak udah nganterin, maaf ngerepotin" Karina berterima kasih ke Haechan sebelum dia turun

Haechan hanya membalasnya dengan anggukan tanpa melihat lawan bicaranya sedikitpun

Setelah itu Haechan langsung melajukan mobil ayahnya sebuah hotel. Haechan masih enggan untuk pulang ke rumah. Haechan belum siap untuk melihat wajah abang, adik, serta bundanya

Setelah Haechan sampai di hotel tersebut dia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur dan memejamkan matanya

Meanwhile di cafe

"Halo Mark, bisa jemput ayah di cafe nggak?" Ayah menelfon Mark untuk menjemputnya

"Lah kenapa dijemput yah? Kan ayah tadi bawa mobil" kata Mark di sebrang

"Iya ayah tadi nyuruh Echan nganterin Karina pulang, makannya sekarang nggak ada mobil ayah buat pulang" jelas ayah

"Oh gitu, oke deh aku jemput. Wait ya yah"

"Siap"

Ayah mengakhiri panggilan dan beralih membuka galeri di handphone nya. Ketika sedang asik melihat - lihat isi galerinya ayah tiba- tiba terdiam. Dia melihat foto keluarganya, foto pertama sebelum Jisung lahir, hari pertama ayah, bunda, dan Mark bertemu Haechan. Ayah tersenyum, dia masih ingat betul bagaimana suasana ketika sedang foto itu

Setelah asik melihat - lihat isi galerinya, ayah menaruh ponselnya di meja. Ayah membuang nafas kasar. Dia merasa ada yang tidak beres dengan Karina, tapi ayah tidak mau ambil pusing

Ratio | Lee Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang