Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ronald Sean Aderson. seorang pembunuh berantai berusia dua puluh tujuh tahun yang kerap di kenal cucu dari seseorang pemimpin presiden direktur di perusahaan, Robert Julius Aderson.
kini pria bermarga Aderson, tumbuh dengan berperawakan tampan, kuat, dan berani. ia adalah satu-satu cucunya dari Robert Julius Aderson. dari situ pula, Robert sangat menyayangi cucunya.
kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan yang langsung merengut nyawanya di tempat, tepat di hadapan dirinya saat ia berusia dua belas.
setalah beberapa tahun kemudian, menjalan lima belas tahun kematian kedua orang tuanya dirinya semakim tak terurus. depresi yang berat dan mental rusak yang membikin dirinya semakin tak terkendali.
kedua orang yang sangat dirinya cintai, pun pergi. dari sini dirinya sudah tak mengenal, apa itu cinta?
hatinya yang sudah mati rasa, sebab itu dirinya tak ingin merasakan cinta karena rasa trauma yang terbayang akan kehilangan orang yang sangat dirinya cintai.
malam itu, di saat dirinya sedang merancang sesuatu bersama teman-temannya. ada seorang gadis yang tak sengaja bertemu dengannya. pertemuan itu tak seperti yang kalian bayangkan, manis, layaknya seperti berkencan.
Big No! pertemuan itu sangat menyeramkan dan menakutkan. yang pertama dirinya lihat dari gadis bodoh itu adalah, menangis.
apa yang membuatnya menangis?
of course, gadis bodoh itu melihat adegan yang pastinya tak pantas untuk di lihat olehnya. tetapi apa mungkin gadis itu akan bertutup mulut setelah apa yang ia lihat?
ahh! mengapa dirinya sangat cemas?
dirinya sudah menebak jika gadis itu bodoh.
dirinya berharap jika gadis itu menutup rapat mulutnya.
siapa sangka setelah kejadian tersebut membuat dirinya terus berpikir dengan sosok gadis tersebut.
entahlah, rasanya dirinya ingin mencari tau tentang gadis tersebut.
***
JAUHI DARI PLAGIAT, INI REAL HASIL CERITA YANG AUTHOR BUAT SENDIRI! JANGAN ADA YANG COPY SEMBARANGAN! terimakasih
sama-sama
dih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
