Chapter 1 : that night

108 2 0
                                    

 
-chapter satu

1. That Night

"ENYAH LAH KAU DARI HIDUPMU!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ENYAH LAH KAU DARI HIDUPMU!!"

Dor!! Dor!!

tubuh pria tersebut terjatuh seketika setelah dua buah peluruh menembus tepat di kepalanya, ketika ia hendak kabur dari serangan pria berkaos putih yang berlumuran darah itu.

kepala yang sudah tak berbentuk itu kembali di tembak tajam oleh pria berkaos putih tersebut tanpa ampun. ia benar-benar murka atas kehendak pria yang sudah tidak bernyawa itu.

sebuah seringai tajam tumbuh di bibir pria berkaos putih tersebut. kakinya hendak melangkah mendekati tubuh pria malang tersebut, tetapi kakinya terhenti saat mendengar suara pecahan kaca di depannya. pria itu terkejut, sebuah anak panah tiba-tiba menancap tepat di pusaran perutnya. pria berkaos putih itu tersentak kebelakang, ia menunduk melihat anak panah tersebut yang hampir menembus isi perutnya.

pria itu menggeretakkan giginya keras hingga rahangnya terlihat menengang. tangannya terangkat untuk memegang busur anak panah di perutnya tersebut dan langsung mencabutnya tanpa suara rintihan kecil dari mulut pria tersebut.

senyuman bak iblis itu kembali terbit di bibirnya, ia cengkram busur anak panah tersebut hingga patah di tangan kekarnya.

ternyata masih ada yang ingin bermain dengan ku, baiklah jika itu maunya aku akan ikut permainan sampah itu, pikir pria tersebut.

tangan kanan pria itu terangkat ke atas, sebuah pistol dicondongkan ke arah kaca jendela yang sudah pecah. kepala pria itu masih menunduk, ia tarik pelatuk pistol tersebut.

Dor!!

tanpa melihat ke arah objek, pria itu tau jika peluru itu sudah mengenai tepat di kepala si pelaku yang sudah memanah dirinya. seringai itu tak memudar, ia dongakkan kepala dan betul saja. tubuh seseorang di atas sana sudah tergeletak tak bernyawa.

tepat sasaran tuan Ronald Sean Aderson


jam sudah menunjukkan pukul satu malam, seorang gadis yang sedang duduk menenggelamkan kepalanya di lipatan kedua tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



jam sudah menunjukkan pukul satu malam, seorang gadis yang sedang duduk menenggelamkan kepalanya di lipatan kedua tangan. satu tangannya bergenggaman dengan tangan seseorang yang tertidur di atas brankar dan ada sebuah infus di tangannya.

PRANCISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang