Chapter empat : Bakery

17 2 0
                                    

- chapter empat

4. Bakery

chapter empat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




chapter empat

"aku sangat lelah, allura" ujar keana. pantatnya mendarat di sebuah kursi di resepsionis. keringatnya yang menetes di dahinya langusng keana usap dengan lengannya.

"ya aku juga, tapi kita harus menyelesaikan pekerjaan ini. ayo semangat" allura menulis di kertas kecil di sana.

"ada lagi, sir?" tanya allura pada pria yang berdiri di depan resepsionis.

"tidak, terimakasih" ujar pria itu tersenyum.

"baik sir, silahkan tunggu pesanan di kursi yang masih kosong" allura membungkukkan badannya tangannya menunjukkan sebuah kursi beserta meja kecil di sana yang masih terlihat kosong.

tanpa banyak bicara pria itu membalikkan badannya lalu berjalan kearah meja dan kursi yang sudah di tentukan oleh gadis itu.

"kenapa kali ini kau sangat bersemangat?" ujar keana yang terus melirik ke arah gadis yang di depannya ini.

"tidak, aku selalu bersemangat saat bekerja" ujar allura yang masih sibuk bekerja.

"yah kau memang aktif bekerja, tapi kau jangan sampai lelah nanti badan mu sakit"

"terimakasih atas perhatiannya, keana" allura melirik ke arah keana yang mendelik.

"hey aku tidak perhatian" ujar keana tak terima, ia membuangkan wajahnya angkuh. sedangkan allura terkikik geli melihat wajah keana yang memerah padam.

"bekerja lah nanti kau ketahuan dengan atasan kita, kau tau maksud ku bukan?" allura kembali bekerja membawa sebuah nampan kecil berisi sebuah roti kecil yang terlihat lucu dan menggemaskan.

"aku tau maksudmu allura" allura lagi-lagi terkikik mendengar perunturan temannya itu. keana berdiri dari duduknya sambil menghembuskan napasnya kesal.

"hey keana! cepat bekerja!!" sebuah teriakan dari sebuah ruangan yang ada di belakangnya.

keana yang terkejud mendengar teriakan namanya sontak memegang dadanya. tubuhnya berbalik badan melihat atasannya yang sedang mengintip di sebuah pintu yang ada jendela kecil di sana.

sementara itu keana kecengengesan menyadari bahwa atasannya sedang mengawasinya. tubuhnya kembali berbalik badan dan dengan gerakan cepat keana kembali bekerja sebelum ia mendapat amukan besar dari atasannya.

 tubuhnya kembali berbalik badan dan dengan gerakan cepat keana kembali bekerja sebelum ia mendapat amukan besar dari atasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRANCISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang