better

817 124 17
                                    

ni-ki menggaruk lehernya, tidak tau harus berbuat apa.

saat ini sunoo tengah menimba air di sumur untuk digunakan ni-ki mandi pagi ini, ni-ki terlihat takjub dengan mas sunoo kesayangan nya ini yang terlihat gagah perkasa kalo lagi menimba air sumur begini HAHAHA.

"nah segini cukup kali ya"

"gaada air hangat ?"

"GAK ADA !  pake aja seadanya mas ni-ki jangan manja"

ni-ki mencelupkan jari telunjuknya pada air di ember besar, dan sontak meringis saking dingin nya.

tidak ada pilihan lain, ni-ki harus mandi dengan air sumur sedingin es ini.

"kalo abis ini gue beku kaya elsa, sunoo harus cium gue biar leleh"

sementara ni-ki mandi, sunoo dan adiknya membantu ibu untuk menyiapkan sarapan di meja makan.

"eh bos mu kok ikut kesini no?"

"oh iya bu, mau liburan juga katanya"

ibu sunoo hanya mengangguk, tidak curiga sedikitpun bila kini anaknya telah berubah tidak seperti sunoo yang dikenalnya dulu.

jujur sunoo takut ibu dan adiknya kecewa bila mengetahui kebenaran, bahwa sunoo menyukai pria.

ni-ki memasuki ruang makan dengan stelan kaos dan celaba training menyapa ibu dan adik sunoo.

"eh nak ni-ki sini ayo kita sarapan dulu" ibu sunoo mempersilahkan ni-ki.

"kak mas nya di ajak makan dulu" ucap sunhee adik perempuan sunoo.

sunoo mengisyaratkan ni-ki untuk duduk.

"makan seadanya ndak apa apa ya nak ni-ki"

"ini lebih dari enak bu, di kota susah cari yang home made"

"nak ni-ki ini ganteng ya, pasti sudah punya istri"

sontak ni-ki tersedak.

menikah ? yang bener aja.

sunoo segera menyodorkan minuman untuk ni-ki.

"belum bu hehe"

"jangan lama-lama, nanti kaya sunoo, ibu ini jujur pengen banget liat sunoo punya istri"

dapat terlihat raut wajah sedih ibu sunoo, ibu nya mengharapkan anak pertama nya ini segera menikah dan menghasilkan cucu yang lucu.

tapi karena sunoo sibuk bekerja untuk membantu keluarga, anak itu sampai lupa dengan dirinya sendiri.

sementara sunoo hanya diam memandangi ibunya, bagaimana kalau nanti ibunya tau sunoo tidak seperti yang diharapkan.

"sunoo menyukai pria bu, sunoo menyukai pria disamping sunoo ini"

beranikah sunoo mengatakan nya ?

"sunoo pasti berakhir dengan orang baik" ucapan ni-ki memecahkan keheningan sesaat ibu dan anak ini.

"yang saya tau orang baik pasti mendapatkan yang baik pula, ibu gak perlu khawatir soal sunoo saya akan bantu menjaga" ucap ni-ki.

ibu sunoo mengangguk mengerti.
.
.
.
.

dikamar sunoo, ni-ki sedang bersandar pada tempat tidur sambil membuka laptop dan mengerjakan pekerjaan kantor yang dapat dikerjakan.

"mas ni-ki ibu ngasih kue ini" sunoo memasuki ruangan

"mas sunoo sini sebentar"

ni-ki meletakkan laptop nya pada ranjang kosong disamping nya.

sunoo mendekat dan ni-ki menuntun sunoo untuk duduk di pangkuan nya.

"saya kedinginan" ni-ki memeluk sunoo dan membenamkan wajahnya pada ceruk leher sunoo.

"gak biasa mandi air dingin ya ?"

"iya"

sunoo memberi tepukan pelan pada punggung ni-ki untuk menenangkan nya.

"kamu cantik, saya suka"

ni-ki merapatkan dirinya dan sunoo yang berada dalam pangkuannya.

suasana menjadi lebih intens, dan keduanya kini saling mendekatkan diri.

sunoo memiringkan kepalanya dan ...

Drtt

Drtt

sunoo dan ni-ki mematung, segera sunoo meraih ponsel di saku celananya.

"iya mas hoon ?"

"kok kamu gak hubungin mas sih udah sampai di sana"

"maaf mas saya capek kemarin"

"hff, yaudah gak apa-apa tapi kamu baik kan disana?"

"baik mas"

"yaudah mas kerja dulu ya, i love you sayang"

"i love you too"

setelah panggilan berakhir ni-ki langsung memeluk posesif sunoo dan mencium sunoo, ni-ki menahan leher belakang sunoo agar dia bisa menahan sunoo nya.

"ahhhmm massh..."

sunoo berusaha menjauh dari ni-ki, bukan karena tidak menikmatinya.

tapi ciuman dan kecupan ni-ki terlalu gegabah dan sesekali menyakiti sunoo.

tangan ni-ki menelusup kedalam kaus putih sunoo dan meraba punggung halus sunoo.

"jangan mass sshh..."

bagaikan tuli masih dengan kegiatan melumat sunoo, kini ni-ki menidurkan sunoo di bawah kendalinya.

karena dirasa sunoo telah kehaan nafas, ni-ki memberi jeda dan melihat keindahan sunoo dengan rambut sedikit acak-acakan, bibir yang merona akibat ciuman mereka, dan kaus yang sedikit tersingkap.

saat ni-ki hendak menurunkan tubuhnya lagi untuk menjamah bibir kekekasih hatinya...

"i-ibu dan adek masih dirumah"

ucap sunoo bergetar.

ni-ki pun mengangkat tubuhnya dan duduk di samping ranjang.

"saya akan kasih kamu semua nya, asal kamu mau jadi milik saya kim sunoo"

"maaf..." sunoo masih terbaring di atas kasur nya.

"apa bagusnya sunghoon?"

sunoo hanya terdiam, rasanya sangat membingungkan bagi nya saat ini.

"ganti baju, habis ini kita belanja ke pasar" sunoo beranjak dari tidur nya dan meninggalkan ni-ki.

UPDATE AGAIN, JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE YA ^^

Sekertaris Papi | SUNKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang