3. Chasing

1K 154 47
                                    

Jeongwoo datang sekitar pukul enam setelah kelasnya selesai dan menemukan Haruto tergeletak di atas karpet memainkan game yang baru saja dia unduh di ponselnya. Buku tergeletak tak tersentuh disamping kepalanya.

"Wow... rajin banget belajar buat presentasi besok." sindir Jeongwoo kemudian melempar tasnya sembarangan di dekat pintu. "Ada acara nggak malem ini?

Haruto mengangkat lehernya untuk meliat ke arah Jeongwoo, tapi bukannya menjawab Haruto hanya menatapnya bingung.

"Malah diem... ada acara nggak?" Tanya Jeongwoo sekali lagi.

"Uhhh..." Haruto melirik buku disampingnya kemudian menggeleng.

"Junghwan mau tampil ngedance nanti malem --eh, sama dance crewnya juga ya kalo nggak salah?- pokoknya aku mau dateng dan jadi kakak yang suportif hari ini."

Haruto langsung bangkit duduk saat Jeongwoo menyebut nama Junghwan. Terlalu cepat sampai aliran darah didalam kepalanya kaget dan membuatnya terdiam sesaat sambil mencoba menenangkan kepalanya. "Apa?"

"Dia gabung sama grup modern dance gitu. Aku juga nggak tau, dianya nggak cerita... tiba-tiba aja aku liat poster dia sama crewnya di hall."

Heran, cuma itu yang ada dikepala Haruto, "dia nggak bilang sama kamu?"

"Enggak. Kayaknya dia bener-bener mau mandiri sekarang. Ambil keputusan sendiri, nggak ngintilin kita lagi."

Haruto terkekeh mendengar jawaban Jeongwoo "ini kita ngomongin Junghwan yang sama nggak?"

"Percaya atau nggak, Junghwan belum nelpon aku sekalipun semenjak dia dateng ke kampus. Bener kata mama, dia udah gede sekarang."

Haruto jadi ragu, haruskah dia pergi? Apa kehadirannya dan Jeongwoo bahkan diinginkan oleh Junghwan? Tapi rasa penasaran Haruto lebih besar dari pada rasa ragunya.

Jadi dia betul-betul datang ke acara Junghwan, dan Junghwan tampil bagus --jauh lebih bagus dan keren daripada yang Haruto pernah ingat, tapi sekarang memang sudah lama sejak terakhir kali dia melihat Junghwan melakukan sesuatu, jadi Haruto tidak terlalu bisa menilai.

Junghwan tampil hampir selama satu jam bersama timnya. Haruto menghabiskan 70 menit penuh duduk di kursi penonton dengan mata tak henti-hentinya menatap kagum keatas panggung. Jeongwoo harus menendang kakinya untuk menyadarkannya saat semua orang berdiri bertepuk tangan.

Setelah pertunjukan selesai, Jeongwoo menyeret Haruto untuk mencari Junghwan di belakang panggung, Junghwan sedang ngobrol dengan beberapa penari lain saat mereka menemukannya. Mata Junghwan melebar, bibirnya merekah menampilkan senyuman cerahnya saat dia melihat Haruto dan Jeongwoo mendekat.

"Hehe." Junghwan tertawa.

"Hehe? Cuma itu, dek? Hehe?" Jeongwoo mengacak-acak rambut Junghwan, kemudian menariknya dalam pelukan erat. "Kakak bangga deh sama kamu!!" Lanjut Jeongwoo setengah berteriak, menarik perhatian setidaknya setengah orang didalam ruangan.

Haruto merasakannya lagi, kehangatan yang muncul didalam dirinya saat melihat Junghwan tersenyum. Dan sekarang matanya tidak bisa berhenti mengamati Junghwan. Dia sudah tambah tinggi sekarang, hampir sama tingginya denga Jeongwoo, rambutnya sedikit terlalu panjang, poninya hampir menutupi matanya.

"Kak, Stop! Jangan malu-maluin." Bisik Junghwan, walaupun dia kelihatan senang hingga pipinya memerah, tapi dia tetap menghindar saat Jeongwoo hendak mengusak rambutnya lagi. "Eh, Kak Haru... makasih udah dateng." Kata Junghwan ketika matanya akhirnya bertemu dengan mata Haruto.

"Sama-sama, kamu keren banget tadi." Jawab Haruto.

Jeongwoo melihat dengan penuh harap bolak-balik kerah Haruto dan adiknya. Apa pun yang Jeongwoo pikir akan terjadi, tidak terjadi sekarang. Mungkin karena Haruto tidak tahu harus berkata apa dan juga terlalu takut untuk melakukan sesuatu.

ChasingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang