Haruto tidak sengaja keceplosan kalau dia sudah tidak sabar melihat Junghwan tampil menari lagi minggu depan pada Yoshi yang tentu saja menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk meledek Haruto habis-habisan."Cie... akhirnya bersemi nih? Aw aw cinta dedek kecil tebalas aw aw."
Haruto memutar mata, tenaganya hanya akan terbuang percuma menepis semua ledekan Yoshi sekarang.
"Jeongwoo udah tau belum, kalo sekarang kamu punya perasaan buat adek dia?"
"Apa sih! Aku nggak punya perasaan apa-apa buat siapa-siapa." Haruto menggerutu, "dia yang dari dulu ngintilin mulu."
"Tapi sekarang Junghwan udah nggak ngintilin kamu lagi, gimana rasanya?" tanya Yoshi sambil menyeringai.
Haruto membuka mulut, kemudian menutupnya lagi, dia tidak pernah memikirkan jawaban untuk pertanyaan ini. Dia terlalu yakin kalau Junghwan akan terus mengikutinya.
Raut wajah Yoshi berbinar menyadari sesuatu, seperti sebuah pemikiran brilian baru saja muncul di otaknya. "Ahhh... jangan-jangan kamu nggak pernah nyangka kalo Junghwan bakal berhenti ngikutin kamu?"
Dan kenapa Yoshi selalu benar!
Haruto memutar matanya lagi, kali ini sambil melempar punggungnya ke sandaran kursi. Meskipun dia tahu perkataan Yoshi benar, tapi mendengarnya secara lantang membuatnya terganggu dengan beberapa hal, pertama bahwa sepertinya orang lain menganggapnya terlalu narsis dan kepedean, yang kedua gagasan tentang Junghwan yang tidak lagi menyukainya sekarang membuatnya marah --entah kenapa.
"Sekedar saran aja nih, kalo emang ada rasa, gercep, To... atau dia diambil orang lain." Kata Yoshi.
Haruto ingin mengatakan sesuatu, mencari alasan yang bisa melawan perkataan Yoshi dan membuatnya diam, tapi otaknya tidak bisa memikirkan apa pun saat ini. Jadi, dia berdiri, mengayunkan ransel ke bahunya kemudian pergi meninggalkan Yoshi begitu saja.
●○
Setelah percakapannya dengan Yoshi beberapa hari lalu, Haruto bersumpah dia sudah cukup dibuat menggalau tentang perasaannya, dan memutuskan tetap datang menepati janjinya pada Junghwan. Meskipun Jeongwoo tidak bisa ikut bersamanya kali ini. Dia bahkan menunggu para penonton perlahan-lahan pergi meninggalkan backstage sebelum dia masuk untuk mencari Junghwan. Tinggi badan Haruto dan suasana ruangan yang sudah sepi memberinya keuntungan untuk segera menemukan Junghwan di pojok ruangan sedang memasukan beberapa barangnya ke dalam tas.
"Kak Woo mana?" tanya Junghwan ketika dia sadar akan kedatangan Haruto, sedikit berjinjit untuk melihat kebelakang Haruto dan mengeryit ketika tidak menemukan siapapun, "kak Woo nggak dateng?"
"Iya, nggak bisa, ada urusan katanya." jawab Haruto.
"Tapi kak Haru tetep dateng." Junghwan tersenyum. "Makasih ya..."
Haruto ikut tersenyum, dia tidak ingat kapan Junghwan bisa menjadi sepercaya diri ini, tumbuh makin tinggi dan tampan, Junghwan yang terlihat lebih dewasa dari yang dia ingat, yang tidak pernah sekalipun mengganggu Haruto atau Jeongwoo sepanjang semester ini.
Haruto senang dengan Junghwan yang tampaknya baik-baik saja tanpa harus bergantung pada Jeongwoo atau padanya. Tapi sejujurnya, dia sudah terlalu terbiasa dengan Junghwan yang selalu mengikutinya kemana-mana, sekarang dia merasa kehilangan.
"Kak Haru?"
Haruto menyandarkan badannya pada meja di belakangnya, membuat tinggi badannya turun beberapa inci, Kakinya terbuka lurus kedepan, cukup bagi Junghwan untuk berjalan masuk di antara kedua lututnya dan tidak perlu mendongak untuk menatap mata Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing
Romance[[HaruHwan]] Junghwan sudah gigih, tapi dia ingin dikejar sekarang... Pairing: Haruto/Junghwan (HaruHwan) Warning: bxb