à propos d'un espoir II

3.4K 884 110
                                    

Tentang sebuah harapan.
ㅡbagian 2

Dari caranya malam menyampaikan bahwa dunianya tidak lagi sama, Baekhyun tau bahwa semua sesalnya kini menumpuk hingga membuat dadanya menyempit. Bahwa denting jam di sudut kamarnya tidak lagi berarti, karena semua inginnya sudah lebur bersama jejak langkahmu yang tersapu angin.

Semua harapannya yang disusun setinggi langit kini hanya menggantung begitu saja tanpa penyangga kuat di bawahnya, menggantung menyedihkan layaknya tabung kosong.

Tapi mungkin memang ini jalannya. Atau, semua do'a jeleknya dikabul oleh Tuhan.

Jika, diminta untuk kembali membuat harapan, Baekhyun tentu menolak.

Harapannya sudah lebur, mau berharap lagi pun enggan. Hatinya tidak sekuat itu untuk terus meminta bahagia. Toh, bahagia yang dia pertahankan pergi karena ketololannya dalam bersikap. Baekhyun bahkan benci dirinya sendiri. Atau mungkin tidak? Karena sebagian kecil dalam hatinya merasa lega, apa yang dipendamnya selama ini sudah dia utarakan walau berujung perpisahan.

Jadi kini pintanya hanya satu, jika memang kamu rumahnya, maka biarkan ia pulang.

🌸

Sembilan koma lima dari sepuluh.

Rasa sakit itu masih terus menghantui sampai rasanya ingin mati.

Kenapa ya, hidupmu hanya dikelilingi oleh perpisahan yang dibalut cinta? Kenapa ya hidup harus sebegini kejamnya? Kamu mungkin sebentar lagi akan gila lalu mengumpati seluruh isi bumi. Kenapa dipertemukan jika akan dipisahkan?

Itu yang kamu pikirkan selama satu minggu terakhir.

Rasa sakit yang menjeratmu kian menjadi saat kamu menyadari bahwa Baekhyun tidak lagi di sisi.

Harusnya kamu bisa menurunkan sedikit ego, berbagi tidak seburuk itu. Iya, kan?

Tapi nyatanya kamu tetap tidak bisa memaksakan dirimu untuk terbuka secara utuh kepada orang lain. Bagaimana jika orang-orang yang kamu ajak berbagi justru jengah dan memilih pergi? Maka akan lebih baik jika kamu memendam segalanya sendiri bukan?

Dan inilah hasilnya. Hasil ego tinggimu yang selalu kamu pertahankan.

Jika kamu disuruh untuk membuat harapan kembali, maka kamu dengan senang hati akan membuat satu harapan terakhir.

Sejauh apapun perginya, sesakit apapun lukanya, sehancur apapun hatinya, biarkan dia menemukan jalan pulang. Kemana pun asal dia bertemu rumahnya.

🌸

Karena, lagi-lagi manusia itu hanya mampu berencana, yang menentukan tetap Tuhan.

Husband Series - Februari 2019

-muffinpororo

[Husband Series] | Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang