இ . Bertemu

525 57 4
                                    

"Kalau kamu bertanya kenapa harus dirimu yang kucintai, sama saja seperti menjelaskan warna putih kepada orang buta."

————

"Selamat siang para penumpang yang kami hormati, kereta akan sampai di Stasiun Bandung. Dimohon untuk bersiap-siap dan jangan lupakan barang bawaan anda supaya tidak tertinggal ataupun tertukar, terimakasih."

Suara pengumuman masinis didalam kereta membuatku terbangun dari tidur yang cukup nyenyak, aku mengambil tas carrier dan beberapa totebag untuk dibawa keluar dari kereta.

Dingin, satu kata yang aku ucapkan ketika keluar dari kereta. Benar kata ibu, Bandung memiliki suhu lebih rendah dibandingkan dengan Jakarta. Biasanya pukul 16.30 WIB di Jakarta masih terasa panas, mungkin 28° Celcius. Tetapi di Bandung sudah mencapai suhu 19° Celcius.

Aku berjalan melewati pintu keluar stasiun, sambil membawa tas dan totebag yang menurutku ini sangat berat.

Brakk ...

Seseorang menabrakku dengan cukup kencang, totebagku terlempar dan mengeluarkan beberapa barang di dalamnya.

"Aish, kalo jalan pakai mata dong! lihat, barang-barangku jadi kot-"

Belum selesai aku mengeluarkan sumpah serapah kepada orang yang menabrakku, ucapanku tiba-tiba terhenti ketika melihat orang tersebut.

"Tampan". Ucapku dalam hati, aku menatapnya cukup lama sampai akhirnya dia mengucapkan permintaan maaf yang membuyarkan lamunanku.

Aku mengangguk, menerima permintaan maafnya. Hatiku berdesir seperti terkena sihir. Orang yang menabrakku membantu mengambil barang yang terjatuh, membuat hatiku luluh.

Selesai mengambil barang-barang yang terjatuh, dia meminta maaf sekali lagi dan pergi meninggalkan aku.

Tring...

Satu notifikasi whatsapp muncul dilayar handphoneku, aku melihat isi pesan tersebut.

Arga Bekasi
Woi put, lo dimana? udah sampai stasiun belum?

Putra
Gua udah di stasiun ga, dekat pintu keluar. jemput gua sini bawain totebag.

Arga Bekasi
Oke, tunggu gua kesana.

Percakapan singkat di whatsapp berakhir, aku membuka instagram sambil menunggu Arga menjemputku disini.

Arga adalah teman pertamaku di Jambore Nasional Pelajar Bangsa, kami mengenal satu sama lain ketika dia salah menelepon nomorku di whatsapp waktu itu. Dan berakhir kami menjadi teman hingga sekarang. Oh iya, dia adalah perwakilan jambore dari Kota Bekasi.

5 menit aku menunggu, Arga memanggilku. Aku melihat kearahnya dan melambaikan tangan, kami bertemu. Arga langsung mengikis jarak, dia berlari ke arahku dan memelekku. Membuatku terdiam sejenak, ya ini pelukan pertemanan.

"Akhirnya lo sampai juga, put."

Arga berucap sambil melepaskan pelukan kami, beberapa candaan dilontarkan Arga untuk mencairkan suasana, karna ini pertemuan pertama. Aku dan Arga berjalan menuju tempat kumpul anak-anak jambore di dekat stasiun.

Setelah beberapa menit berjalan, Aku dan Arga berkumpul di satu titik dengan peserta lain Jambore Nasional Pelajar Bangsa.

"Seluruh peserta kumpul berbaris disini!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku, Kamu, dan juga BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang