(Part sebelumnya…)
.
.
Di ruang billiard markas phoenixGin tengah melamun seorang diri.
‘Prok! Prok! Prok!.’ Suara tepuk tangan membuyarkan lamunan gin. Gin sontak menoleh.
“Kau??!!” Gin terkejut.
“Kau masih mengingatku, gin?” Seseorang itu bertanya.
“Bagaimana kau bisa masuk?”
“Itu mudah. Apapun bisa kulakukan. Termasuk-“ Seseorang itu menghentikan ucapannya dan memberi sebuah kode ke beberapa anak buahnya yang berada di belakang gin namun gin tak menyadari keberadaan mereka. Satu dari mereka mengangguk dan menempelkan stungun di leher gin hingga membuat gin hampir tak sadarkan diri. “-menculikmu di markasmu sendiri.” Lanjutnya ketika gin benar-benar tak sadarkan diri.
MOTH X GIN
(part 4)
“Bagus. kalian alihkan perhatian anggota voldemort yang tersisa, dan kau joss, bawalah gin ke markas terlebih dahulu lalu aku menyusul setelah menyelesaikan urusanku.”Joss mulai menggendong gin ala bridal style dan menatapnya tanpa berkedip, seperti… sedang terpesona.
“Gin terlihat begitu cantik ketika dia tak sadarkan diri. Bukankah begitu boss? Pantas saja moth tergila-gila.” Joss berucap ketika gin sudah berada di gendongannya.
“Lehermu akan patah jika gin mendengar kau memujinya cantik.” Sahut seseorang yang di panggil ‘boss’ sembari telunjuknya menyusuri wajah gin. “Tapi dia benar-benar mempesona, aku mengakui itu.” Lanjutnya
***
Brandy berjalan tergesah-gesah memasuki markas voldemort dan pergi menuju ruangan gin, namun brandy tak menemukan keberadaan gin.
Brandy merasa ada yang aneh dengan voldemort. Tak biasanya markas sesepi ini kecuali jika gin meminta anggota voldemort untuk pergi ke suatu tempat, tapi itu tak mungkin karna gin tak mengatakan apapun kepada brandy.
Setelah sampai di ruangan gin. Brandy tak menemukan keberadaan gin, brandy hanya melihat ponsel gin tergeletak diatas meja dalam keadaan mati.
Brandy mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
“Wine, kau tau papa dimana dan kenapa markas bisa sesepi ini?”
“Terakhir kali aku melihatnya ada di ruang billiard, lalu ketika aku sedang berada di ruanganku dia mengirimku sebuah pesan untuk membawa beberapa anggota berjaga di markas 2 dan sisanya aku tak tau, mungkin gin meminta mereka melakukan sesuatu.”
Brandy mengerutkan dahinya dalam. “Tak biasanya papa hanya mengirim pesan, papa juga tak memberitahuku akan hal ini, dan aku menemukan ponsel papa di ruangannya dalam keadaan mati.”
“Kau carilah ayahmu dulu. Aku akan segera ke sana.” Begitu mendengar ucapan wine, brandy mematikan ponselnya lalu mencari keberadaan gin.
Brandy menyusuri lorong ruang voldemort untuk mencari keberadaan gin. Dari kejauhan brandy melihat seseorang berada di ruang rapat voldemort yang pintunya tidak tertutup, berpakaian serba hitam dan duduk di kursi membelakanginya. Brandy berfikir dia adalah gin, karna hanya gin yang boleh menduduki kursi itu.
“Gin, moth pergi ke rumah papa kana, mungkin ini hanyalah sebuah jebakan, aku harap kau mengabaikannya. Tapi, ada kabar yang lebih penting. Absinth, si pengkhianat itu… dia muncul kembali.” Brandy berbicara tanpa jeda.
“Apakah absinth sehebat itu hingga membuatmu ketakutan, brandy?” dia memutar kursinya menghadap brandy.
“K-Kau??” brandy melebarkan bola matanya begitu melihat seseorang yang menduduki kursi gin. Bukan, dia bukan gin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOTH X GIN (mewgulf Mafia)
ActionVoldemort, salah satu black organization terbesar di Thailand. Dipimpin oleh lelaki berparas tampan dan cantik menjadi satu. Dia biasa dikenal sebagai 'GIN' Dan Phoenix, black organization terkuat se-Asia. Dipimpin oleh 'MOTH' generasi 2, moth dike...