Moth X Gin part 3

516 83 21
                                    

(Part sebelumnya... )
.

Moth menatap eagle tajam dan menunjukkan seringaian andalannya “Hati-hati dengan kata-katamu eagle, karna kalimat itu dulu pernah aku ucapkan.”

Eagle memutar bola matanya malas lalu berbalik hendak meninggalkan ruangan namun dikejutkan dengan seorang yang tengah berdiri di ambang pintu ruangan phoenix.

“Hai pak tua. Apa kabar???” seseorang itu berjalan ke hadapan moth dengan tatapan penuh kebencian.

Moth X gin
(part 3)

Moth membalas tatapan itu dengan penuh kelicikan, “seperti yang kau lihat.”

“Katakan apa yang sebenarnya kau inginkan??”

Moth tidak menjawab hanya hanya tersenyum licik dan berbicara dengan seseorang melalui earpiece. “Wolf, ganti rencana ke Plan B. setelah itu kau kemarilah karna ada seseorang yang spesial datang.”

Orang itu mengernyitkan dahinya ketika dia mendengar jelas apa yang moth katakan. “Apa lagi sekarang yang kau rencanakan moth sialan???!!!!!”

Moth hanya menatapnya tajam dan memamerkan senyum tampannya.

Mereka berdua saling menatap tajam tanpa kata dalam beberapa menit

“Dad. Semua sudah kuatur sesuai rencana.” Wolf datang mengintrupsi.

“Bagus. Dan wolf, lihatlah! Ada seseorang special datang.”

Wolf berbalik untuk menatap orang itu dan netra mereka saling mengunci untuk beberapa saat. “Oh haiii, mantan~” wolf mengedipkan satu matanya.

“haii baby wolf. Tak kusangka sekarang kau sama liciknya seperti ayahmu.”

“Baby wolf? Ck panggilan kuno itu.” Wolf tersenyum remeh.

“Setidaknya si tulus ini memberikan panggilan itu, bukan si pembual sepertimu.”

Ekspresi wolf tidak berubah sedikitpun, dia hanya menampakkan senyum remehnya. Lagipula wolf sudah terbiasa mendengar kalimat itu dari mantan kekasihnya. Ya, seseorang yang datang adalah brandy mantan kekasihnya, anak dari gin.

‘drrrtt drrt drrt’ ponsel brandy bergetar. Segera brandy mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya.

“Papa??” brandy berucap lirih.

“Sesuai rencana.” Moth menyeringai begitu tau si penelpon.

Brandy mengernyit dalam begitu mendengar ucapan dari moth. “Rencana apa maksudmu?”

“Hahaha. Angkat saja. Ayahmu sudah menunggu.”

Brandy tak memperdulikan lagi ucapan moth dan segera mengangkat panggilan dari gin.

“Brandy, segera kembali ke markas. Sial! Moth bermain licik. Dia membuat voldemort mengirim pasukan ke markas phoenix sedangkan para pasukan phoenix menyerang markas.”

Tut’ gin langsung mematikan telponnya tanpa mendengar balasan dari brandy.

“Kau bermain curang pak tua.” Brandy menatap moth penuh kebencian.

“Aku tidak bermain curang, tapi cerdas.”

“Moth sialan! Kau terlalu banyak bicara.”

“Hei. Sopanlah ke calon ayahmu, nak.”

“Jangan panggil aku nak, aku bukan anakmu! Dan kau juga bukan calon ayahku!” brandy berbalik untuk kembali ke markas voldemort dan membawa seluruh anggota voldemort.

MOTH X GIN (mewgulf Mafia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang