Voldemort, salah satu black organization terbesar di Thailand. Dipimpin oleh lelaki berparas tampan dan cantik menjadi satu. Dia biasa dikenal sebagai 'GIN'
Dan Phoenix, black organization terkuat se-Asia. Dipimpin oleh 'MOTH' generasi 2, moth dike...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Part sebelumnya…) . .
“Kau, bagaimana kau bisa masuk?”
“Apa yang membuatku tidak bisa masuk? Aku absinth, bagian dari voldemort.”
“Pengkhianat sepertimu bukan lagi bagian dari voldemort!” brandy berteriak. “Lalu, apakah menghilangnya ayahku saat ini ada hubungannya denganmu?!”
“Gin menghilang?. Lalu kenapa kau menuduhku?. Aku tak tau, ketika aku memasuki markas aku sudah menemukan markas dalam keadaan sepi.” Ujar absinth. “Mungkin dia sedang memberi ‘pelajaran’ moth si pemimpin phoenix itu, karna yang ku tau saat ini moth sedang berada di rumah kana, adik kembar ayahmu.” Lanjut absinth.
“Berhenti bermain-main, absinth!. Jika menghilangnya ayahku hari ini ada kaitannya denganmu, maka aku tidak akan segan-segan melakukan hal lebih buruk dari yang pernah ayahku lakukan padamu!!!”
Absinth hanya tertawa mendengar ucapan brandy. “Silahkan…”
MOTH X GIN (part 5)
Wine tiba di markas voldemort bersama anggotanya dan menemukan markas dalam keadaan sepi, hanya tersisa beberapa anggota saja. Wine segera pergi ke ruangan gin dan mengambil ponsel gin lalu meminta salah satu anggotanya untuk memperbaiki ponsel itu.
‘Drrttt drrttt’
Wine menerima pesan dari brandy.
“Wine, jika kau telah sampai di markas, pergi ke ruang rapat voldemort. Si pengkhianat itu kembali.”
Wine segera pergi ke ruang rapat voldemort setelah menerima pesan dari brandy. Ketika sampai di ruang rapat voldemort, wine melihat brandy dan seseorang yang dia kenal di masa lalu sedang duduk berhadapan dan salah satunya sedang menyeringai licik, dia adalah absinth.
“KAU?!!”. Wine mengeraskan rahangnya dan berjalan cepat ke arah absinth, hendak melayangkan sebuah pukulan namun di hadang oleh brandy.
“Phi war, tenanglah. Jangan gegabah, jika hilangnya papa ada hubungannya dengan kedatangan dia, aku takut papa dalam bahaya.” Brandy berbisik di telinga wine.
“Tapi,di masa lalu si pengkhianat ini… dia yang telah-”
Brandy memotong perkataan wine. “Aku tau phi, tenanglah.”
Wine mencoba menahan amarahnya.
“hei, hei. Kalian sedang membicarakan apa? Ayo diskusikan denganku juga, bukankah aku bagian dari voldemort?.”
“Gin sudah membuang sampah sepertimu. Sekarang kau bukan lagi bagian dari voldemort, art pakpoom.”
Absinth hanya menyeringai mendengar ucapan wine, lalu beranjak hendak meninggalkan ruangan. “Sepertinya kedatanganku tidak diharapkan. Sampai jumpa. Lain kali aku akan lebih sering-sering berkunjung kesini, agar kalian terbiasa dengan kedatanganku.” Ucap absinth dan berlalu meninggalkan ruang rapat voldemort.
