A Wonderful Spring Holiday

1.9K 175 8
                                    

Warning!
Mature content ; sex scene.

Dering telepon mengusik tidur nyenyaknya di akhir pekan ini. Dengan malas dan bahkan dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, si pria pemilik marga Jung itu mengulurkan tangan demi meraih ponselnya di atas nakas. Tanpa melihat nama kontak yang tertera, ia segera mengangkatnya agar bisa menyelesaikan persoalan dengan si penelepon sedikit lebih cepat.

"Halo?" sapanya seusai menekan satu tombol dan menempelkan ponselnya ke telinga, lalu menguap lebar dan kembali melempar kepalanya ke belakang.

"Halo, Jaehyun! Astaga, aku sudah meneleponmu lebih dari 10 kali. Kemana saja kau?" tanya si penelepon dengan nada heran, terdengar sedikit kesal.

Jaehyun membulatkan matanya setelah mendengar suara itu. Oh, pantas saja ia marah. "Hei, sayang, maafkan aku. Aku terlalu lelah setelah berkeliling bersamamu, jadi aku tidur sesudah kau berangkat ke supermarket," jelas Jaehyun.

Di sebrang sana, kekasihnya—Kim Dongyoung mendengus sebal sebelum mengangguk samar meski ia tahu jika Jaehyun tidak bisa melihatnya. "Aku hanya ingin menanyakan apakah kau ingin nasi goreng untuk menu makan malam hari ini?"

Belum sempat Jaehyun menjawabnya, Doyoung sudah kembali mengoceh. "Aku berdiri di depan rak penuh sayuran selama 20 menit seperti orang bodoh, kau tahu? Ini semua karena kau," keluh si pria Kim itu.

Dalam hati, Jaehyun tertawa geli. Kekasihnya begitu menggemaskan ketika mengeluhkan suatu hal kepadanya seperti saat ini.

"Tentu saja, sayang. Kau tahu kalau aku suka hidangan sederhana yang satu itu, terlebih jika kau yang memasakkannya untukku," balas Jaehyun sembari terkekeh, lantas mendapat balasan decakan malas dari seorang Kim Dongyoung.

"Apa kau ingin menambahkan sesuatu yang lain? Tumis jamur? Ramyeon?" tanya Doyoung lagi, dengan cekatan mengambil beberapa bungkus jamur dan meletakkannya di troli.

"Itu bagus, belilah semua yang kau perlukan. Aku akan menunggumu dengan tenang di sini," jawab Jaehyun. Kini memilih untuk segera bangkit dari posisinya, membawa diri menuju kamar mandi bersama ponsel yang setia menempel di telinganya.

Terdengar dehaman singkat Doyoung sebelum ia mengatakan akan menutup teleponnya, dan Jaehyun mengangguk samar sesudah sang kekasih mengucapkan sampai jumpa. Kini pria Jung itu tersenyum lebar di depan cermin, mengingat betapa berharganya hadiah dari Tuhan yang dengan senang hati diberikan kepadanya.

Mulanya sosok itu datang sebagai teman Jaehyun di tempat khursus bahasa Jepang, mungkin sekitar 9 tahun yang lalu. Usia mereka saat itu masih 17 tahun, sama-sama memiliki mimpi untuk pergi ke Jepang. Dirinya ingin melanjutkan studi di sana, sedangkan Doyoung tertarik dengan budaya dan gaya hidup orang-orang Jepang. Dan nyatanya, sekarang Doyoung lah yang lebih fasih berbahasa Jepang dibandingkan dirinya—Jaehyun bangga akan hal itu.

Entah sejak kapan mereka mulai menaruh rasa satu sama lain, yang jelas ini terjadi tanpa persiapan sama sekali. Jaehyun dan Doyoung tidak pernah menyangka kalau hubungan mereka akan terus bertahan hingga 5 tahun lamanya sampai saat ini, sampai mereka berdua sudah sama-sama suksesnya dengan pekerjaan masing-masing.

Ah, begitu banyak skenario mengejutkan dari Tuhan yang benar-benar terjadi dalam kehidupan mereka. Mereka tidak ingin mengelak pula karena inilah takdir yang telah digariskan oleh Tuhan, bukan? Selama tidak ada yang tersakiti dan rugi, Jaehyun takkan pernah melepas Doyoung—begitu pula sebaliknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Couple ; ᴊᴀᴇᴅᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang