Manusia

250 9 1
                                    

Ketika Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya dia menciptakan juga satu sosok yang serupa dengannya. Dialah Adam. Ayah dari semua manusia. Dan Hawa ibu dari segala bangsa.

Seorang anjing tidak akan melukai manusia. Karena manusia adalah sahabatnya. Namun bagaimana bisa manusia melukai sesamanya? Mungkin karena mereka sudah bukan lagi manusia yang sama ketika mereka lahir. Mereka sudah bercampur dengan bumi dan segala kepahitannya. Namun, kutanya padamu, wahai KAMU yang mengaku sebagai manusia. Berapa kali kamu sudah menyakiti sesamamu? Apakah KAMU merasa LEBIH BAIK daripada yang mereka hatinya kamu goreskan sebuah luka? Apakah KAMU merasa lebih baik daripada anjing di jalanan? Atau anjing peliharaanmu dirumah?

Hari ini aku baru saja mengetahui. Seberapa kejamnya hatimu. Seberapa dalam luka yang kamu tinggalkan. Seberapa dangkalnya pikiranmu.

Dan untuk kamu yang terluka, maaf aku tidak pernah mencoba mencari tau tentangmu. Maaf karena aku tidak sempat melihatmu sendirian. Maaf karena aku tau kamu terluka tapi tidak pernah betul-betul menyadarinya.

Ketika kamu lahir ke dunia, kamu adalah malaikat kecil untuk kedua orang tuamu. Apa perasaan mereka kalau mereka sampai tau apa yang terjadi?

Katakan padaku hari ini, kalau aku salah paham. Katakan padaku hari ini kalau kamu tidak merasa bersalah sama sekali.Karena kamu harus bertanggung jawab sekarang. Atas apa yang telah kamu perbuat.

**********

Dengan langkah gontai aku menuruni tangga sekolah. Lagi-lagi mama belum menjemputku. Namun itu hal yang biasa. Setiap sore aku memperhatikan perilaku mereka yang berlalu lalang. Sebuah cerita imajiner selalu menghampiri. Memberikan sedikit warna pada hariku yang abu-abu.

Tapi hari ini berbeda. Aku mendengar seseorang bertanya. "Judul buku yang dibuat Calvin apasih?"

"Oh yang waktu itu Elle bilang ngalahin views nya dia ya?" Tanyaku acuh tak acuh. Namun rasa penasaran mulai mengerogoti pikiranku. Buku apa yang kira-kira dibuat oleh Calvin?

Sejak kelas 6 aku sudah berkutat dengan wattpad. Berkali-kali aku mengganti ID, membuat buku dan menghapusnya sebelum selesai. Tiba-tiba wattpad menjadi heboh di antara angkatanku yang akan segera lulus. Wajar bukan, kalau aku penasaran?

Aku mencari ID Calvin diantara followers-ku. Mana? Ah ini dia, "Nih ketemu IDnya Calvin." Kutunjukkan padanya lalu aku kembali menatap orang-orang disekelilingku.

"Gila bukunya jahat banget. Pasti ngomingin Leo."

"Leo sapi?" Tanyaku sambil mengecek hapeku.

Aku terkejut menemukan covernya. Sebuah foto. Manusia dengan kepala sapi. Segera saja aku merasa gerah. Kubuka segera buku itu. Tanpa melihat sipnosisnya aku segera membaca.

Ya. Leo lah yang mereka bicarakan. Kepalaku terasa pusing. Leo, aku tidak pernah benar-benar mengenalnya. Yang kutahu hanya bahwa Leo memang tidak punya teman. Namun aku selalu menulikan telingaku dan menutup mataku pada hal yang terjadi tanpa aku sadari. Bullying. Separah ini.

Aku tidak pernah dibully. Aku selalu mengangkat daguku dan tersenyum kepada semua orang. Mungkin pernah dibicarakan, tapi aku tidak pernah berlari dari kenyataan. Karena aku tau, dunia adalah tempat yang misterius. Kalau kamu tidak berpegangan dengan kuat, kamu akan jatuh.

Baru kali ini aku menyadari. Bahwa masih ada yang mendorong manusia lain dalam jurang yang kelam. Mengejek dan menghina seakan orang itu membunuh sahabat mereka. Mereka melemparinya dengan ribuan kata yang sebetulnya lebih cocok untuk diri mereka sendiri. Dan aku bahkan tidak bisa menolongnya. Tapi itu dulu. Kulihat list orang yang mengejek Leo. Aku screen grab semuanya.
Aku mungkin terlambat. Setidaknya aku berusaha melakukan sesuatu.

Dan sesuatu itu bukan hal yang pengecut. Karena disini, aku sendiri. Mereka yang mencemooh, mengejek dan tertawa, semua adalah teman-temanku. Dan baru hari ini aku menyadari, betapa jahatnya manusia yang kukira baik.

Mereka tertawa.
Mereka mengejek.
Mereka mengikuti.
Manusia memang bodoh.
Mereka tidak akan peduli.
Sampai bullying terjadi pada mereka.
Karena sesungguhnya,
Karma itu ada.
Aku sudah mengundangnya.

Cerita di DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang