Masa lalu tidak akan kembali. Tapi orang-orang dari masa lalu, masih mungkin datang lagi.
.....
Lee Donghae menunjukkan senyumnya yang mempesona, yang membuat lututnya lemas.
Setelah bertahun-tahun, pria itu nyatanya masih sanggup memporak-porandakan perasaannya.Dia perlahan-lahan beringsut ke arahnya, berusaha untuk tidak menakut-nakutinya--setidaknya agar Ryeowook tidak semakin melangkah mundur.
"Aku sangat merindukanmu, Wookie-ah."
Suara sehalus beludru itu membelai telinganya, seperti sentuhan lembut seorang kekasih di kulit.Ada getaran yang menjalar di tulang punggungnya saat netra dengan warna yang sama seperti milik anaknya--Lee Jeno--berkeliaran di sekujur tubuhnya, Ryeowook merasakan pipinya memanas dengan rona merah ketika dia menyadari bahwa dia masih memakai seragam kerja dengan noda cream disana-sini.
Tatapan itu seolah-olah menelanjanginya. Dan sialnya, dia merindukan cara pria itu memandangnya!
Kepala Jaejoong dan Jessica bergerak bolak-balik di antara mereka berdua. Keduanya tampak seperti ingin menanyakan sesuatu, tetapi terlalu terkejut dengan fakta bahwa aktor Lee Donghae hanya beberapa inci dari mereka.
"Wookie, apakah ada tempat agar kita bisa bicara, hanya kau dan aku?"
Mata Donghae dengan cepat melirik rekan kerjanya yang menganga lalu kembali padanya--dengan tatapan memohon.Seolah tersadar dari kesurupannya, Ryeowook menggelengkan kepalanya dengan ringan mencoba menghilangkan keinginan dirinya untuk berlari dan menerjang tubuh tegap itu.
"Maaf, Donghae-sshi, tapi aku sedang bekerja sekarang. Aku tidak bisa begitu saja meninggalkan segalanya untuk dirimu--" Ryeowook menjeda kalimatnya. Suaranya tiba-tiba saja mulai melemah, tapi dengan sekuat tenaga ia coba untuk melanjutkan perkataannya, "--seperti wanita lainnya di luar sana." Lanjutnya sambil memunggungi dia dan kembali ke area kitchen.
"Tapi, kita benar-benar perlu membicarakan apa yang terjadi tujuh tahun lalu." Tanpa patah semangat dia mengikutinya, dengan Jaejoong dan Jessica yang juga ikut serta.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan, Donghae-sshi. Aku pulang dan mendengarmu berhubungan seks dengan wanita lain, di ranjang yang telah KITA pilih bersama." katanya dari balik bahunya.
Ryeowook membuka loker dan mengambil tas nya. Lalu ia berjalan memasuki kamar ganti--milik pegawai disana.
Brak!!
Menutup pintunya dengan keras."Ya, dan itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku, Wookie-ah. Ketika aku menyadari keesokan harinya dan melihat semua barang milikmu hilang, aku sangat panik."
Donghae berbicara dari balik pintu kamar ganti tersebut.
"Ka-kalian sa-saling mengenal?" --Jaejoong.
"Tujuh tahun? Seks dengan wanita lain? Ka-kamar kita?!!" Jessica melotot. Dan Donghae yang masih setia menunggui Ryeowook hanya diam tidak menggubris.
"Ya! Kim Ryeowook! Kau berhutang penjelasan kepada ku." Seru Jessica yang dihadiahi tepukan keras di bibirnya oleh Jaejoong. Lalu wanita bersuara serak-serak basah tersebut menggeret Jessica kembali untuk bekerja dan meninggalkan Ryeowook dan Donghae.
Tidak butuh waktu lama, kira-kira sekitar sepuluh menit, Ryeowook keluar dan sudah menggunakan baju santai nya.
Oh, jam kerjanya sudah berakhir ternyata.
"Ryeowook, tolong dengarkan Oppa." dia memohon.
Ryeowook seolah alergi jika berdekatan dengan lelaki terkenal ini, dengan sigap ia selalu menghindar dan menjaga jarak setiap kali dia berusaha menyentuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight My Way
FanfictionRyeowook yang berniat memberikan kabar bahagia tentang kehamilannya kepada sang kekasih (Lee Donghae) dikejutkan dengan penemuannya bahwa sang kekasih selingkuh dengan wanita lain. Memutuskan untuk pergi dan menghilang dari kehidupan Donghae, Ryeowo...