TYPO
"Ini miss, miss bisa liat"
Caca mengambil selembaran foto yang disodorkan oleh murid les nya
Gadis itu meneliti foto tersebut, sedikit kaget tetapi sebisa mungkin menutupi ekspresinya
Caca tersenyum pada gadis yang menginjak usia awal remaja dihadapannya
"Moza, ini beda. Bunda kamu lebih-
"Gemuk" potong gadis yang bernama Moza tersebut, lengkapnya Mozarel Sinathrya.
"Ah..bukan gitu maksud miss"
"Di foto itu bunda keliatan gemuk karna baru melahirkan adik Marshal miss"
Caca mengangguk paham, lalu kembali memperhatikan wanita difoto tersebut
Jadi beberapa hari yang lalu, saat gadis dihadapannya ini masuk pertama kali untuk mengikuti bimbel di Akademi nya, setelah les usai, Moza mengajak dirinya mengobrol, dan mengatakan betapa miripnya Caca dengan ibu nya yang sudah meninggal.
Awalnya Caca hanya ber-oh ria saja, banyak orang yang mirip dan menanggapi sekenanya
Namun hari ini Caca merasa ini keterlaluan, seperti melihat dirinya. Caca merasa mereka memang mirip walau dengan ada sedikit perbedaan, namun siapa pun yang melihat bisa saja berfikir Caca adalah wanita di foto itu.
Caca kembali menyodorkan foto tersebut pada Moza
"Moza besok masuk lagi?" alih Caca, Moza mengangguk
"Kan jadwalnya tiga minggu sekali"
Caca mengernyit, "Eh, harusnya kan empat Moza"
"Ayah udah urus miss, soalnya setiap jumat Moza harus les piano"
"Senin, selasa, rabu, kamu les disini. Kamis balet, jumat piano?"
Moza mengangguk, "Sabtu kursus memasak, hari minggu Moza, ayah, dan adik-adik beribadah"
Caca mengangguk pelan, sedikit kasihan. Hari-hari Moza sangat padat
"Jadi kapan Moza istirahat?"
Gadis 12 tahun itu mengernyit, "Setiap hari miss"
"Moza punya kegiatan dari senin sampai minggu"
"Iya, tapi Moza pulang setiap sore dan bermain bersama adik-adik Moza"
"Ah..gitu, adik-adik Moza bagaimana?"
Caca apa-apaan? mengapa kepo sekali?!
"Marshal, juga bimbel seperti Moza setiap selasa sampai kamis, senin Marshal latihan bola bersama ayah, jumat les musik bareng Moza, sabtu Marshal kerumah omi karna gak ada kegiatan"
"Micha, Micha hanya sekolah dari pagi sampai jam makan siang, lalu bersama ayah dikantor, atau dirumah saja bersama nanny, atau kerumah omi"
Caca paham, sepertinya dari ketiganya hanya Micha yang tidak punya banyak urusan
"Marshal dan Micha umur berapa?"
"Marshal tujuh tahun, Micha empat tahun"
Caca bisa menyimpulkan jika Marshal duduk dibangku SD dan Micha ditaman kanak-kanak.
"Bunda meninggal saat melahirkan Micha miss"
Terjawab, sebenarnya sedari tadi Caca ingin menanyakan ini.
"Tapi kita semua sayang Micha, kata ayah bunda pergi bukan karena Micha tapi karna Tuhan yang mau, Tuhan yang berkehendak"
Caca mengulum bibirnya memandang Moza yang bercucap, terlihat tegar tetapi Caca bisa melihat mata gadis kecil itu tidak bisa berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make a Family [ Markhyuck short]
FanfictionMalvin si orangtua tunggal dengan tiga anaknya, mencoba meraih Caca, si cantik yang baik hati, untuk melengkapi mereka.