♡♡♡

3.6K 676 71
                                    

TYPO




"Selamat siang" sapa Malvin saat Moza dan Marshal kini sudah berada dihadapannya

"Siang ayah, tumben ayah yang jemput" balas Marshal

Malvin tersenyum, "Abang tidak senang jika ayah yang jemput?"

"Senang, tapi kan biasanya ayah sibuk"

"Maafkan ayah yah, ayo masuk"

Malvin membukakan pintu mobil untuk kedua anaknya

"Kak Moza, dan abang Marshal mau makan siang dengan ayah tidak?" ucap Malvin begitu menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah

"Memangnya ayah tidak kembali ke kantor?"

Mark menggeleng

"Kakak ingin pizza ayah" celetuk Moza

Malvin mengangguk, "Abang Marshal?"

"Emm...ayam!"

Malvin terkekeh, "Oke, tapi sebelum itu kita harus menjemput adik Micha dulu dari rumah omi"

"Yhaa...abang sudah lapar sekali ayah"

"Hanya sebentar, jangan lebay" ucap Moza pada Marshal membuat bocah lelaki itu merucutkan bibirnya

..

Setelah menjemput Micha, Malvin membawa ketiga anaknya menuju restoran cepat saji untuk makan siang


"Ayah, pizza disini lebih enak dari pada ditempat lain" ucap Marshal sembari mengunyah pizza milik Moza

"Oh yah? apa yang buat lebih enak bang?"

"Emm..keju nya lebih lumer"

Malvin mengangguk tersenyum,

"Kalau begitu habiskan"

"Ayah, ayah tidak bekerja?" tanya Moza

"Emm..hari ini tidak"

"Kenapa ayah?"

Malvin mendorong pipi dalamnya, apa yang harus dirinya jawab?

Mana mungkin Malvin bilang sengaja mengosongkan jadwal dan meliburkan diri untuk pertemuannya dengan Caca hari ini

Bisa-bisa anak-anaknya mencercanya dengan banyak pertanyaan.

"Hanya ingin" jawab Malvin

Moza mengangguk dengan ragu

"Ah iya, bagaimana jika hari ini kita berenang?" alih Malvin

"Belenang?!" tanya Micha dengan binar, Malvin mengangguk

"Tidak suka jika berenang dirumah" celetuk Marshal

"Tidak, tidak. Maksud ayah di water park"

Moza dan Marshal saling pandang

Ini aneh, biasanya ayah tidak suka mengajak mereka ke tempat ramai seperti itu, tidak maksudnya sekarang ayah jarang mengajak mereka pergi-pergi mengapa sangat tiba-tiba?

"Mau gak?" tanya Malvin menunggu persetujuan anak-anaknya

"Apa ayah sedang merencanakan sesuatu?" tanya Moza membuat Malvin mengernyit

"Merencanakan apa?" heran Malvin

"Tidak tau, jika ayah mengajak kakak dan adik-adik pergi dan disana mungkin akan bertemu tante Yeri, kakak tidak ingin ikut"

"Abang juga"

"Dedek uga"

Marshal memandang Micha yang menimpal lalu mengacungkan jempolnya, membuat sang adik yang berada dipangkuan sang ayah kegirangan

Make a Family [ Markhyuck short]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang