♡♡♡♡

4.6K 714 108
                                    

Ini bahasanya berantakan banget, maafin yah😅

TYPO

Malvin menoleh pada wanita yang berjalan sedikit berlari menghampirinya yang kini berdiri bersandar pada mobilnya

"Mas! kenapa lama banget sih? aku nunggu dari tadi tau gak?!"

Malvin menghela nafasnya, "Maaf tadi harus mengantar Micha ke rumah mamah"

Yeri berdecak, lalu Malvin membukakan pintu untuk wanita itu

"Ingin makan dimana?"

"Terserah"

Malvin menghela nafas lalu fokus menyetir

Tak lama mobil Malvin berhenti didepan sebuah restoran

"Mas? kesini?"

"Hm, restoran baru kayaknya" ucap lelaki itu lalu keluar dari dalam mobil di ikuti Yeri

Keduanya masuk kedalam restoran lalu membuat pesanan

"Mas"

"Ya?"

"Gimana anak-anak kamu?"

"Mereka baik-baik saja"

Yeri mengangguk, "Aku Rindu Micha"

Malvin menaikkan satu alisnya mendengar ucapan Yeri

Rindu Micha? seingatnya Yeri tidak begitu dekat dengan anak bungsu nya itu

Tak lama pesanan keduanya datang, Malvin dan Yeri menikmati makan siang mereka dengan tenang

...

Caca menghela nafasnya

"Jadi Ca?"

"Jasmin jangan percaya Jeno, si sipit itu membual" desah Caca malas lanjut membereskan kotak kertas makanan yang sedang dia lipat

Jasmin memandang Caca penuh selidik, melepas apron memasaknya

"Kenapa sih? hanya perlu jujur sama aku itu susah yah?"

Caca memandang Jasmin sebal, "Kalau gak percaya yah sudah"

"Jadi bisa ceritakan tentang anak-anak itu?"

Caca menggembungkan pipinya lalu mengangguk

"Mereka tiga bersuadara, dua diantaranya adalah murid di akademi tempat ku bekerja, satu lagi masih berada di taman kanak-kanak, mereka hanya punya ayah, ibu mereka sudah meninggal, dan..

"Dan apa?"

"Katanya aku mirip mendiang ibu mereka dan yah..memang cukup mirip, tapi itu bukan aku, wanita itu lebih tua dari usia ku, kurasa dan yah...tentu saja cantik seperti ku, karena dia mirip dengan ku"

"Pede sekali, kau yang mirip dengannya, dia lahir lebih dulu"

Caca memandang Jasmin lalu berdecak

"Jadi karena itu bocah tersebut memanggil bunda padamu?"

Caca mengangguk

"Aku jadi penasaran dengan ayah mereka, apa tampan?"

Caca mengedikkan bahunya

"Belum pernah bertemu dengannya?"

"Sudah, beberapa kali"

"Lalu?"

"Ck, enggak cukup tampan. Lagian sifatnya menyebalkan"

'Ayah mana yang gak percaya sama anaknya sendiri' gumam Caca sebal

"Apa katamu?" tanya Jasmin

"bukan apa-apa, ini sudah selesai. Aku harus mengajar, aku tinggal gak apa-apa kan?"

Make a Family [ Markhyuck short]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang