HD~4

1.5K 26 0
                                    

Clara dan Willi sudah berada di London, saat pagi Clara akan pergi menjeguk Koka yang sedang berada dirumah sakit. Tumben sekali Willi tak mengganggunya biasanya pria itu akan menampakan dirinya didapur dengan celemek polkadot. Clara tak ambil pusing dia mengambil roti di meja dan segera ke rumah sakit.

Sesampainya disakit Clara memberikan tanaman hias untuk Koka . Koka yang melihat Clara datang ada sedikit rasa senang namun ia masih mengingat bahwa William datang lebih dulu kepadanya.

Willi sampai dirumah sakit setalah mengantar Clara ke penthouse. Willi tau bahwa gadisnya akan  datang menemui pria sialan ini dan Willi sangat sadar bahwa Koka tau penyebab dia terluka adalah dirinya.

Koka yang melihat kedatangan Willi sempat memancarkan aura permusuhan. Tapi willi masih diam dengan gaya dinginnya.

"Untuk apa kau kemari? " Dengan nada permusuhan yang dilontarkan Koka

"Aku yakin kau tidak bodoh, aku sudah berbaik hati membawamu kerumah sakit dan menerima undangan untuk acaramu itu. Aku hanya meminta bayaran atas itu"

"Apa yang kau mau Brengsek! "

"Aku tau kau menyukai Clara dengan sangat berat hati aku tak suka jika milikku di sentuh apalagi ada yang berniat memilikinya"

Koka sempat terkejut dengan apa yang Willi katakan, Padahal Clara hanya menganggapnya seorang kakak.

"Kau tak punya hak atas itu, kau bukan siapapun bagi Clara"

"Untuk saat ini belum, tapi aku jauh lebih ada artinya dibanding dirimu"

"Kurasa kau masih sayang dengan keluarga berharga mu itu"

"Jangan pernah sentuh keluargaku kaparat! "

"Kau sudah tau apa yang harus kau lakukan jika kau masih ingin melihat mereka"

Willi segera pergi dari ruangan serba putih itu, gadisnya benar-benar membuatnya gila sampai harus mengancam seseorang hanya untuk menjauhinya.

Kilasan kata yang Willi ucapakan masih terngiang dikepalanya. Kata kata kepemilikan yang tak bisa dibantah.

"Apakah kau merasakan sakit? Aku akan panggilkan dokter" Tawar Clara yang melihat Koka hanya diam

"Tidak perlu, kurasa aku hanya perlu istirahat"

"Ah maafkan aku yang mengganggu mu, baik lah aku akan pergi semoga kau lekas pulih" Clara segera berpamitan. Rasanya dia seperti diusir secara halus.

Clara pergi ke rumah Kessy karna dia tak tau harus pergi kemana lagi sehabis ini. Jujur dengan dia yang tak bisa datang dan acara pernikahan Claudia membuat Clara tak bisa berbicara banyak dengan teman barunya itu.

Kessy keluar membukaan pintu untuk Clara. Clara melihat foto-foto keluarga yang terpajang dari mulai Kessy dan Koka semasa kecil hingga dewasa.

"Clara kudengar didekat sini ada pembukaan bar baru, kau mau coba? Dan kau juga harus segera memiliki kekasih bukan kurasa disana akan banyak remaja yang datang"

"Emm.. Ku rasa akan aku pikirkan"

"Apa kau akan terus menjomblo? " Kessy mulai menatap Clara kesal tak abis fikir dengan yang dipikirkan gadis ini

"Tentu tidak, aku juga ingin baik lah mari kita coba nanti"

Kessy yang senang ajakannya diterima segera menarik Clara untuk menemaninya dirumah hingga waktu mereka pergi ke bar.

HEART DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang