HD~9

852 28 5
                                    

Willi selalu memikirkan gadis nakal itu disetiap waktu apa yang sedang Clara lakukan dan apa yang otak kecil itu pikirkan. Ingin sekali Willi membawa Clara dalam segala urusannya tanpa ingin ada kata terpisah sudah gila memang tapi saat ini Willi sangat mengagumi Clara.

"Kau benar-benar pengacau Clara"

Disisi lain Clara bersama dengan keluarga ya mamah dan papah ya bahagia bersama dan Claudia juga sudah,Clara ingin sekali hidup bersama Pasangan yang Clara inginkan awalnya dia agak tertarik dengan Koka tapi tiba-tiba Koka menghindar darinya dan sekarang dia sudah seperti boneka untuk Willi. Seenaknya dan melalukan apapun sesukanya.

"Ngapain mikirin Willi Clara Come on,yuk kita pergi tanpa ketahuan bisa yokk"

Clara memeberskan barangnya dan meninggalkan surat untuk papah dan mamah nya karna dia tau pasti mereka bersekongkol dengan Willi. Clara pergi ketika jam dini hari dia tak mengambil penerbangan tapi dia lebih memilih menaiki skuternya dia pergi tanpa tujuan yang penting jauh dari keluarga dan tentunya si biang masalah Willi.

Pagi-paginya 1 rumah menampakan wajah ketakutan di hadapan seorang pria yah tentu saja itu Willi mamah dan papah Clara dibuat merinding olehnya bagaimana tidak asistennya mengabari bahwa Clara sudah tidak berada di tempatnya ini lah mengapa dia tak suka kucing liarnya ini jauh dari jangkauan nya.

"Kalian tidak tau kemana anak kalian pergi orang tua macam apa kalian"

Emosi Willi meluap dia tak bisa berfikir,sudah dia kerahkan anak buahnya untuk mencari di berbagai tempat dan setiap kendaraan siapa tau Clara menaikinya.

"Cari sampai Clara ketemu bisa saja dia sedang mengandung anakku dan cucu kalian,kalau sampai Clara tidak ketemu kau tau akibatnya"

Persetanan dengan sopan salahkan kedua orang tua itu menjaga anak saja tidak bisa bahkan mereka lebih suka hidup dengan anak satunya dibanding Clara.

Clara pergi kepasar tradisional untuk membeli bahan makanan untunglah dia sempat mengambil uang di brankas milik Claudia jadi bisa untuk menghilangkan jejaknya.

Bau amis yang menyengat membuat Clara mual dan ingin muntah tak seperti biasanya dia seperti ini.ada apa dengan dirinya.dan dengan cepat clara membeli bahan makanan dan segera kembali. Tak selang lama Clara kembali.

"Oma Clara membeli buah dan sayur dipasar tadi mari kita masak Oma" dengan senang Clara menggandeng tangan wanita paruh baya itu.

Flashback

Saat dalam perjalanan Clara tak sengaja melihat nenek nenek yang kesusahan didekat pantai dengan sigap Clara menghampiri dan meninggalkan skuter di pinggir jalan

"Nenekk...." Teriak Clara

"Jangan kesana bahaya"

Dengan sekuat tenaga Clara berlari. Setelah sampai Clara memeluk nenek tersebut sambil mengatur napasnya

"Hah nekk jangan kesana bahaya arusnya besar" ucap Clara dan menarik sang nenek untuk menjauh dari pantai

"Oma ingin menyusul cucu Oma" ucap nenek tua itu

"Cucu nenek pelaut?"

"Cucu Oma sudah menjadi abu yang dilarung dilaut"

"Jangan nek, Clara aja jadi cucu nenek jadi ngga perlu kesana...Clara mau kok" dengan senyum manis Clara membawa nenek itu

"Panggil aku Oma kalo kamu beneran cucu Oma"

"Omaa"

Flashback end

Clara pergi memasak dengan Oma sungguh masakan Oma memang terenak, Clara hanya membantu memotong sayur dan mencucinya sisanya Oma yang melakukan semuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HEART DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang