°𝐬𝐩𝐞𝐬𝐢𝐚𝐥 𝐜𝐡𝐚𝐩°

701 82 7
                                    

Lebaran Daging pt. 2
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚✩ ⋆。˚ ✩
┊ ┊ ┊ ✫
┊ ┊ ︎✧
┊ ┊ ✯
┊ . ˚ ˚✩

Taman belakang kediaman Kunimi menjadi latar. Tuan rumah telah mengatur sedemikian rupa posisi yang baik agar bisa dimuati banyak orang

(Name) dan Sang Ibu sibuk di dapur menyiapkan makanan pendamping menu utama mereka malam ini. Sedangkan, Akira dan Sang Ayah sibuk menyiapkan bakaran arang di spot-spot yang telah di tentukan

Yup, mereka bakal bakar-bakar sate!

Malam di Hari Raya Idul Adha. Waktunya mereka menikmati sapi yang telah di disembelih tadi siang. Mereka sekeluarga bahkan tidak menyentuh menu daging dari katering yang dipesan untuk para tamu

Sengaja, biar malam makannya puas. Kalo leher mulai sakit tinggal minum sprite

Ah, mantavv

Untuk para tamu,

Akira mengundang Alumni Tim Voli Inti dari angkatan Oikawa, Yahaba dan Dia. Yah, mereka-mereka aja pokoknya

(Name) mengundang anak tengah Keluarga Oikawa aka Kirara

Ngomong-ngomong Naoto yang mengatur posisi tempat makan dengan sedemikian rupa. Agar tidak terlalu dempet-dempetan

Maklum, Taman belakang keluarga Kunimi dikuasai kolam ikan dan kandang burung kesayangan Kepala Keluarga

"Nak Naoto, udah rapi itu. Ayok istirahat dulu" Calon mertua berucap halus pada calon menantunya, "kita masuk ke dalam lihat ada makanan yang udah bisa dibawa keluar atau belum"

Naoto mengganguk, "baik, Ayah" ucapnya sopan

Akira yang sedari kemarin-kemarin memperhatikan sifat dan sikap Naoto bertanya-tanya,

"Kak Naoto kenapa mau sama Kakakku? Manusia abnormal gitu"

Akira bertanya lugas tanpa beban pada Naoto yang berjalan berdampingan dengannya

Naoto yang mendengarnya memasang senyum kaku, "sebenarnya saya juga tidak paham kenapa bisa jatuh ke Kakakmu. Ya, tiba-tiba saja saya ingin berjuang buat dapat dia?"

"Heh, padahal Kakak abnormal banget. Aneh"

"GUA DENGERLOH. JELAS BANGET MALAH"

"HAHAHA, TAPI LU EMANG ABNORMAL (NAME)"

"DIAM KALIAN KEMBARAN MARMUT"

Kepala keluarga serta Istrinya mengehala napas pasrah. Ini baru dua bestie (name) belum Kirara dan teman-teman Akira

"Ya, kalau tidak ramai bukan teman-teman (name) dan Akira" Sang Ibu berucap pasrah, "Naoto ga usah kaku banget. Tinggal 1 bulan anak kami bakal kamu ubah marganya, loh"

"ACIELEH YANG NIKAH"

"OH IYA DONG. BIAR GA NGENES AMAD LIHAT PATSURI GAJ KAYAK KALIAN"

"HAHAHA"

Akira menatap horor kakaknya dan dua sahabatnya. Gila, parah banget,

Random hakiki

Toples kue dipangkuannya sisa setengah dan dia sedang menunggu teman-temannya untuk datang.

Sang Ayah dan calon kakak iparnya ada di sofa single yang saling berhadapan. Sepertinya mereka sedang membahas kenapa nyamuk harus terbang bukan merangkak, biarkanlah kedua manusia jenius itu ada di dunia mereka sendiri

Maehara terus tertawa melihat (name) dan Okano yang sedang bergelud memperebutkan setoples kue kering. Manik jingganya melirik jam dinding yang terpantri,

𝐒𝐔𝐆𝐀𝐑 𝐍𝐄𝐄-𝐒𝐀𝐍?! || LFP #2 || [Kunimi Akirɑ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang