Jealousy

856 24 3
                                    

Alpha!Hongjoong x Omega!Mingi


Mingi kembali membawa banyak kado ke rumah. Seperti sebelum-sebelumnya, omega dengan tinggi badan yang tidak wajar itu segera meletakkannya di ruangan khusus berisi semua hadiah yang didapatkannya selama sebulan terakhir. Setelah menata semua kadonya dengan rapi, Mingi bergegas mandi dan menyiapkan makan malam.

"Masak apa?" Sial. Mingi terlonjak kaget begitu telinganya menangkap suara lain di dapur. Sebelum sempat membalik badan, sepasang lengan sudah melingkari pinggangnya erat.

"Ngagetin tau, Kak! Udah tau aku parnoan. Kapan datangnya, kok aku nggak nyium bau feromon Kakak?"

"Kamu kan kalau masak suka lupa dunia,"

Yang lebih tua terkekeh melihat bibir tebal yang mengerucut di hadpannya. Ia semakin mengeratkan rengkuhannya, tak lupa mengusak kepalanya di perpotongan leher sang omega. Menghirup bau cinnamon roll yang hampir seminggu ini tidak bisa dinikmatinya.

"Kamu masak apa?"

"Cuma masak nasi goreng sama telur gulung. Aku belum sempat belanja bulanan jadinya cuma bisa buat ini,"

"Besok selesai kelas jam 10 kan? Nanti kita belanja sekalian makan siang di luar,"

"Kakak bukannya ada kelas?"

"Jam 2 kok,"

Mingi mengangguk. Fokusnya kembali ke masakannya yang sebentar lagi selesai. Tinggal dua kali menuang telur ke wajan anti lengket dan telur gulung selasai dimasak. Tangan yang lebih tua tetap merengkuh pinggang Mingi meski tidak sekuat tadi, mengikuti segala pergerakan omeganya yang menata makan malam mereka.

"Kak, tangannya dilepas dulu. Ayo makan, aku lapar!"

Untung saja perkataan Mingi dituruti kali ini. Biasanya ia akan tetap menempeli Mingi dan akan melepaskannya jika feromon Mingi berubah sedikit masam karena sebal. Makan malam mereka berlangsung tenang tanpa percakapan.

"Baru kutinggal tujuh hari aja kado yang kamu dapat udah tiga kali lipat lebih banyak. Dapat dari siapa aja tuh?"

"Kak Hongjoong kan tau siapa aja yang selalu ngasih kado,"

Hongjoong mendengus. Mingi meringis kecil melihat alpha di hadapannya yang cemburu.

Mingi belum ditandai Hongjoong sebetulnya. Meski sudah kenal sejak duduk di bangku SMP, mengakui perasaan satu sama lain saat Hongjoong kelulusan SMA hingga sekarang tinggal di bawah atap yang sama pun mereka hanya bertahan di status teman dekat.

Bilangnya sih cuma temen, tapi tanpa sadar selalu mengeklaim satu sama lain. Hongjoong selalu cemburu setiap Mingi berinteraksi dengan alpha lain dan berujung dengan Mingi yang dipeluk semalaman sambil terus bergumam "Kamu punyaku Mingi. Omeganya Kim Hongjoong." Pun Mingi tak jauh beda.

Karena belum ditandai itulah Mingi sering mendapati kado dari beberapa alpha yang tertarik dengannya. Meski mereka bisa mencium samar baru feromon alpha yang sengaja Hongjoong tinggalkan, tetap saja para alpha tersebut nekat memberi hadiah. Prinsip mereka, selama Mingi belum mating mari kita courting.

Feromon Hongjoong menunjukkan bahwa dia marah begitu melihat kado yang Mingi bawa ke rumah. Mingi bahkan tidak bisa bergerak dari tempatnya, badannya gemetar. Sudah lama Hongjoong tidak mengeluarkan feromon sepekat itu, terakhir saat dirinya di-bully saat SMA oleh salah satu omega perempuan yang menyukai Hongjoong. Alpha Kim itu akhirnya tersadar setelah Mingi terisak kecil, buru-buru membawa omega tinggi tersebut ke pelukannya.

Serene | AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang