"Appa hati-hati ya, hyunie pasti bakal kangen" ucap Taehyun sambil memeluk Jungkook dengan erat, Jungkook membalas pelukan Taehyun tak kalah erat
"Appa juga pasti kangen sama Hyunie" ucap Jungkook
Sepasang Ayah dan anak itu kini tengah berpelukan di sebuah bandara, Jungkook akan kembali ke Jerman untuk bekerja hari ini. Ada perasaan berat di hati Jungkook untuk meninggalkan putra semata wayangnya itu sendirian disini, terlebih ketika dia mengingat pembicaraannya dengan Soobin saat itu.
* * *
"Jadi benar, dia Choi Yeonjun putra dari Choi Taehyung?"
"Jika kau sudah melihatku, itu sudah pasti benar Ahjussi"
"Dan juga Ahjussi bukan hanya Choi Yeonjun, Choi Beomgyu pun ada di sini dan Taehyun sudah bertemu kembali dengan kedua sahabat kecilnya itu"
"Soobin tolong jaga Taehyun"
* * *
'Jangan sampai hal ini makin memburuk' batin Jungkook penuh harap
"Appa pergi dulu ya, jaga dirimu baik-baik" ucap Jungkook mendadak perasaanya jadi tidak tenang, tapi dia berusaha menepisnya dan berharap semua akan baik-baik saja
"Appa hati-hati" ucap Taehyun, Jungkook terdiam memandangi wajah putranya yang tengah tersenyum manis padanya, hingga tiba-tiba bayangan wajah Taehyun di benak Jungkook berubah, senyum manis itu menghilang dari wajahnya berganti menjadi air mata. Lagi-lagi Jungkook menggeleng cepat membalas lambaian Taehyun
'Tidak! Itu tidak akan pernah terjadi lagi!' batin Jungkook
Jungkook benar-benar pergi setelahnya, hari sudah mulai malam. Taehyun mengecek ponselnya kembali membaca pesan yang sejak beberapa jam yang lalu diterimanya.
Choi Yeonjun
Bisa kau temui aku di ladang Bunga cosmos?
Baiklah
Taehyun menarik nafas dan menghembuskannya, dia juga perlu bicara dengan Yeonjun.
*
*
*
*
Taehyun tiba disebuah ladang bunga Cosmos yang membentang dengan luasnya, rasanya agak berbeda melihat bunga Cosmos di malam dan siang hari. Cahaya bulan menerangi bunga-bunga itu sangat indah, mereka seperti permata yang begitu bersinar. Taehyun hanyut dalam diamnya menatapi indahnya tempat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
