Razor & Diluc ???

1.6K 236 125
                                    

    Kamu mengikuti dan menyetarakan lari mu dengan Razor, bocah Serigala yang membawamu masuk kedalam hutan.

tanpa disangka, Razor membawamu menuju Sebuah Arena seperti Gladiator.

"H-hey tempat apa ini??"

Razor berbalik dan menatapmu dengan mata merah nya.

"Razor ingin memperkenalkan Serigala betina ke Andrius, pemimpin Serigala disini."

kamu mendelik menatap Razor,

"Hey!! tunggu aku bukan-

"GRRRAAAAHHHHRRRR!!!!!"

Sebuah auman menyadarkan mu dan bersiaga. Namun tidak bagi Razor, ia malah duduk di tengah tengah Arena tersebut.

"Razor... siapa yang kau bawa??"

ucap seekor serigala biru berbadan besar, lebih besar dari mu.

Razor berdiri dan menarik mu kedekatnya.

"Dia, Serigala betina. Razor mencium bau nya, Suka"

kamu mengernyit tak paham dengan apa yang Razor katakan. Sedangkan Andrius menatapmu dengan ekspresi datar.

"Kau ... mempunyai sisi hitam, namun terkendali.. dendammu kau hilangkan.. mengorbankan hatimu.. sungguh mulia sekali... Razor berkata kalau dia suka dirimu.. kau kupersilahkan tinggal disini"

ucap Andrius lalu menghilang setelahnya. Kamu menganga tak percaya. Bocah yang baru saja menyeretmu menyukaimu setelah mengendus bau mu??

Kamu menatap Razor yang tingginya setara dengan mu, melihat Razor yang tersenyum seperti anak anjing yang minta belaian. Kamu memijat keningmu.

"oh tuhan... bisakah kau memberikan aku wajah jelek saja seperti donna.. andai begitu aku tak akan memperumit segalanya.."

ucapmu sembari menghela nafas. Razor menggenggam kedua tangan mu sambil tersenyum.

"Razor suka, bukan wajah. Baik, hebat. Itu yang Razor maksud."

kamu sedikit memutar otak mu untuk mencerna perkataan Razor.

"maksudnya Razor suka bukan karena wajah tapi karena baik dan hebat??"

bocah serigala itu mengangguk antusias. Kamu tersenyum melihatnya, namun kamu juga menyadari bahwa baju Razor... tampak tidak asing di matamu.

"uhmm.. Razor?? baju mu..."

Razor menatap Bajunya.

"oh!! Diluc memberikan ini.. kami bertarung, dia hebat. Diluc memberikan ini karena Razor kuat. Kami berlatih Claymore. Sebentar lagi Diluc datang untuk bertarung lagi dengan Razor. Kau mau melihat Razor??"

mendengar nama orang yang kamu pernah cintai, membuatmu sedikit sesak. Kamu berencana segera pergi namun ditahan oleh Razor.

"Hei Razor, aku tau kau ingin aku melihatmu berlatih. Tapi.. aku tak bisa kalau ada Diluc disini.. aku harus pergi sebelum Diluc sampai"

"kau takut?? atau Diluc membuat masalah dengan mu?? butuh Razor beri pelajaran??"

kamu sedikit berfikir dan mengangguk, hehehe~ kapan lagi huhuhu~

"Diluc ingin membawaku ke Monstadt. Dan aku tidak suka keramaian.. makanya aku lebih suka disini dan bersama King dan Kau. Aku akan berkunjung setiap sore deh kalau perlu kita akan berlatih.. aku ingin mencoba Claymore kurasa.."

Razor menatapmu berbinar, sembari menggenggam tangan mu Razor mendekatkan wajahnya.

"h-hei apa yang kau- "

Dandelions || Diluc x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang