last word

1.5K 202 18
                                    

Seekor elang putih kini tengah memandangi sebuah panggung meriah dengan hiasan serba putih.

jauh dari tempat itu, di sebuah pohon rindang nan sejuk tampak berdiri seorang pria mungil sembari bersujud lemah.

elang putih tersebut menghampirinya dan menjatuhkan surat yang di gigitnya.

"Name... hiks... kenapa... kau harus begini...."

Venti, ia sudah tak bisa melihat senyummu, tak bisa merasakan angin lembut visionmu. Juga tak ada yang bisa ia ajak minum bersama lagi.

Pria itu menandai vision mu untuk berjaga jaga, namun siapa sangka tanda nya membuat dia lebih dahulu mengetahui kematian mu.

ia meraung dan menangis disana. Sedangkan sang Elang pergi masuk, menerobos beberapa kerumunan orang yang sedang merayakan sebuah acara.

"elangnya Name?? kenapa ia bisa ada disini??" Ucap Sang pemilik Acara, Diluc.

Elang itu melirik kearah kakinya yang terdapat sebuah surat.

" Dear Diluc Ragnvindr yang terhormat.
jika kau membaca surat ini, kemungkinan
aku sudah tak bisa menemui mu lagi.
ah 99% bisa dipastikan aku mungkin sudah mati.

oke lupakan, aku hanya ingin memberi ucapan selamat untukmu yang saat ini menikah dengan Jean. Aku berharap kalian bahagia.

Maaf jika aku pernah menyukaimu, maaf juga karena aku penyebabmu menjadi bimbang. Maaf karena aku tak bisa datang ke pernikahan kalian...

nee nee.. apa kau tau.. aku ditinggal oleh King, naga kepercayaanku. Ia mati saat kami ingin keluar dunia Teyvat, kami Dihadang oleh Dewa yang memisahkan Lumine.

yah aku kesepian, tapi sekarang tidak. AH SAMPAIKAN MAAF KU KE KAZUHA!!! TwT aku sedih karena tak bisa bilang langsung..

aku... perlu kau ketahui, aku mencintaimu.. terima kasih atas beberapa tahunnya..

aku suka Dandelion wine mu..

aku suka kamu juga...

namun aku sekarang hanyalah setangkai Dandelion yang sudah tertiup angin dan tak akan bisa kembali..

ureshii naa..

Kalau begitu, Ini adalah Selamat tinggal ku, bukan Sayonara atau Sampai jumpa kembali.

tapi ini memanglah Sebuah Ending.."

Air mata Diluc kian deras, Jean, Lisa juga yang lainnya terkejut mendengar kematianmu.

beberapa penduduk Monstadt mulai marah dan menangis.

Ya.. Ini adalah Akhir, Akhir bahagia untukmu..
bukan untukku atau bukan untuk bersamaku..
terima kasih banyak..

Dandelions || Diluc x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang