Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Program Kerja HIMA berjalan dengan lancar. Setelah acara talkshow kemarin, Lia diajak hangout bersama teman-teman SMA-nya. Tapi dengan cepat ia tolak karena setelah membereskan aula akan ada kegiatan evaluasi proker.
Saat ini Lia dan Caca sedang duduk beralaskan karpet di ruang tengah kos Lia. Setelah selesai mengerjakan tugas, mereka bernyanyi untuk melepas stres. Ralat, yang menyanyi cuman Lia. Caca bagian genjreng gitar.
"Ikut gue yuk!" Ajak Tika yang tiba-tiba berjalan menghampiri mereka.
"Kemana?" Tanya Lia.
"Ke kedai kopi depan gang sini. Skuy, gue traktir mumpung ada rejeki hehe." Jelas Tika.
Mendengar kata traktiran, Caca dan Lia langsung heboh.
"Dalam rangka apa nih? Ultah? Eh tapi kan lo ulang tahun udah bulan kemarin." Ucap Caca.
"Ya karena udah kelewat, makanya baru traktiran sekarang." Balas Tika.
Ketiga gadis itu berjalan bersama menuju kedai kopi yang dimaksud. Tidak hanya membelikan satu minuman saja, tapi Tika juga menyuruh kedua temannya itu membeli makanan juga.
"Yakin itu aja? Nambah lagi gak nih?" Tanya Tika.
"Iya Tik ini aja. Udah cukup kok. Makasih banyak yah," Ucap Lia yang dibalas tanda oke oleh Tika.
Mereka tengah duduk di salah satu bangku yang disediakan. Tika terlihat sibuk membalas chat seseorang.
"Lia hadap sini. Mau gue pap ke Salsa." Ucap Caca yang duduk di sebelah Lia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh Salsa di kosan gak? Suruh kesini dong Ca, biar sekalian gue traktir." Celetuk Tika.
"Seriusan lo Tik? Bentar gue chat si Salsa."
"Ya ampun gak kerasa yah udah hampir satu tahun sejak kita masuk kuliah. Gue inget banget awal pertemuan maba angkatan kita di sini." Ucap Lia.
"Iya bener banget. Awal kita ketemu juga gasih Li?" Sahut Tika.
Lia menggeleng. "Pertama kali kita ketemu tuh gara-gara gue nitip ke lo buat beliin wadah nametag pas ospek."
"Ohiya bener. Anjir jadi inget banyak banget yang nitip ke gue, dan bayangin Li sampe sekarang ada aja yang belum diambil dong."
