Juno's POV
Menurut orang-orang, gue digambarkan sebagai cowok yang terkenal karena supel. Saat gue masih jadi siswa baru di SMA ini, gue langsung disapa hangat sama orang-orang. Pada saat itulah, muncul perkumpulan cewek-cewek yang mendekati gue ketika gue sedang berkumpul bersama teman-teman gue.
Bisa dibilang--gue mungkin pede banget sampe bilang gini, tapi gue itu seperti karakter cowok yang biasanya menjadi kriteria dasar di cerita romansa remaja. Tapi, entahlah, gue belum yakin. Karena, ya, jujur, gue bukan badboy, apalagi playboy--maksud gue, player.
Dulu, gue merasa risih dengan cewek-cewek yang sedikit-sedikit nyapa gue kemudian teriak. Tapi seiring berjalannya waktu, gue mulai membiasakan diri gue dengan teriakan yang begitu memekak telinga. Gue juga nggak tahu kenapa pada teriak-teriak begitu.
Awalnya-saat gue masih kelas 10, gue merasa biasa aja meskipun banyak yang mengatakan gue adalah seorang flower boy untuk angkatan gue dan bakal menggantikan kakak gue sendiri yang hanya berpaut satu tahun sama gue. Gue nggak tahu kenapa bisa ada begituan, yang penting gue bisa menjalankan hidup gue dengan tenang.
Tapi, semuanya berubah ketika gue mulai naik ke kelas 11. Gue mulai mengincar seorang gadis yang tak lain tak bukan adalah adik kelas gue saat gue SMP dulu. Ketika gue hampir mendapatkannya, ada seseorang yang selalu mengusik gue dan mengacaukan semuanya.
Bukan, bukan karena gerombolan cewek yang sering berteriak memuji gue.
Itu karena... gue merasa kayak dikuntit seseorang.
------
Hai! Ini cerita pertamaku yang aku share di Wattpad. Aku harap kalian suka :)
Salam, June.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
Teen FictionSeperti cerita kebanyakan, Juno adalah seorang laki-laki populer akan fisiknya yang begitu memikat. Ia dicap sebagai flower boy oleh angkatannya dan adik kelas, bahkan angkatan kakaknya sendiri. Bahkan, ia disebut-sebut akan mengangtikan posisi kaka...