08

8.8K 582 49
                                    

(Didalam mobil jenlisa)



Jennie pov

Sekarang aku dan lisa sudah berada di dlm mobil.sebenarnya alasanku untuk pulang cepat bukan karena lelah tetapi ada seseorang yang harus ku temui dulu.tp lisa bersama ku apa aku membawanya saja atau menyuruhnya pulang duluan?tidak mungkin aku bersamanya ini akan mengakhiri segalanya,aku masih mau menikmati tubuhnya itu.jadi aku pergi sendiri sajalah....nanti jika waktunya tiba aku akan mengajaknya..ah dasar aku gila....tdk mungkin aku mengajaknya itu mustahil.

Tapi dari tadi dia hanya menatap ke luar jendela,semenjak makan malam tadi dia tidak banyak bicara.apa dia marah atas sikap teman teman ku tadi.tapi selama ini aku memperlalukannya lebih buruk dari yang tadi tapi dia biasa biasa saja kok.
Hmm sudahlah aku tidak peduli juga .
Tapi apa ada yang dia sembunyikan ya dari ku?hah apa peduliku walaupun iya aku tidak peduli juga.

Kami sudah sampai di rumah ku sekarang....dia turun tanpa menghiraukan ku.

Tunggu!apa dia mengabaikan ku?ada apa denganya ?ah sudahla nanti aku kembali baru aku bertanya padanya.

"Aku akan pergi lagi,dan kau tidak perlu ikut lagi"ucap ku tanpa keluar dari mobil.

"Hm ... hati hati jennie"

Itu saja?itu saja yang dia ucap kan...
Apa dia tidak ingin tau aku kemana,dasar pabbo dia terlalu percaya pada ku.

"Jalan pak"ucapku pada supir yang sedari tadi menyupiri kami.ya tidak mungkin aku ataupun lisa menyetir sendiri sedangkan yang lain membawa supir.itu terlihat tidak keren , sedangkan aku ini kan ceo ternama masa tidak mampu membayar supir..mungkin itu yang akan di fikirkan teman teman ku.

Sekarang aku menuju tempat yang sudah aku janjikan dengan nya...
Hah aku sangat merindukannya.









(Setelah beberapa lama sampailah jennie di sebuah apartemen mewah yang jauh dari apartemen nya)


"Pak pulang lah duluan aku akan pulang naik taksi nanti"

"Iya non,kalau begitu saya pergi dulu ya non"ucap supir ku tapi aku memberhentikannya lagi

"Eh pak sebentar"

"Iya non kenapa?"

"Jika lisa bertanya kemana bapak mengantar ku bilang bapak mengantarku ke rumah bibi ku okey"

"Iya non siap,kalau begitu saya permisi non"katanya dan menjalankan mobil itu keluar gerbang.setelah melihat mobil yang sudah jauh aku mulai berjalan kedepan pintu apartemen mewah ini .
Aku menekan bel agar si pemilik keluar.tak beberapa lama aku menekan bell nya si pemilikpun keluar dengan selana boxer dan kaus putih kebesaran...

"Hay honny aku merindukan mu"ucap ku dan menghambur di pelukannya

"Sayang aku pun merindukan mu,ayo masuk nanti ada yang melihat"ucapnya menarik aku kedalam dan langsung menutup pintu.

"Kenapa memangnya jika ada yang tau hm?"tanyaku sambil mengalungkan tangan ku ke lehernya.

"Bukan kah kau mengklaim si bodoh itu menjadi pacar mu di depan halayak orang?jika ada yang melihat mu ke sini itu bisa membuat hubungan mu dan si bodoh itu hancur...apa kau sudah cukup menikmatinya hmm sayang? "
Tanyanya sambil memeluk pinggang ku.

Aku menarik tengkuk nya dan mencium bibirnya dengan agak di lumat.

"Honny kau cemburu,hmm?"

"Tentu saja aku cemburu kau pacar ku , pacar mana yang tahan melihat pacarnya di sentuh sentuh oleh orang lain.apa lagi kau mengajaknya tadi di pertemuan kita dengan teman teman di tambah lagi kau mengklaim nya menjadi pacar mu!ingin rasanya aku memukul wajah ingusan itu . Kau tau untung saja aku dapat menahan emosi ku tadi kalau tidak mungkin dia sudah mati di tangan ku,mengingat kau memanfaat kannya aku jadi iba pada nya tadi"ucap nya panjang lebar yang membuat aku tersenyum.ternyata pacar ku yang satu ini sangat pencemburu dan suka protes . Tidak seperti lisa yang hanya menurut saja pada ku.aku mulai bosan padanya.
Aku menarik tangan pacar ku menuju ruang tamu yang sudah tersedia banyak makanan.

touch me, But I know (end) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang