1. Nomor Tiga

6 3 0
                                    

Nomor Tiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nomor Tiga

● ● ●

"LISA!!! DONGHYUK!!! BANGUN!!!" Sebuah teriakan terdengar dari lantai bawah. Bukannya bangun, Lisa malah menarik selimutnya untuk menutupi wajahnya.

"LISA!!! DONGHYUK!!!" Sebuh teriakan lagi, tapi Lisa tak peduli. Mimpinya lebih menarik daripada harus membuka matanya, padahal ia tahu harus segera berangkat sekolah.

1 menit

2 menit

3 menit

Tumben,

Tak ada teriakan yang memanggil namanya lagi ataupun Kak Donghyuk.

Tapi, Lisa tak peduli. Ia merasa sudah direstui untuk menikmati alam mimpi lagi.

Kreet...

Suara pintu kamarnya terbuka, Lisa terpaksa mengintip dari balik selimut untuk mengetahui siapa yang baru masuk ke kamarnya.

Tidak ada.

Ah, paling angin yang berhasil membuka pintu kamarnya yang terkunci.

Tunggu, terkunci?

Lisa mengintip lagi dari balik selimut, tapi...

"AAAAAAAAAAAAAA!!!"

Sebuah makhluk astral tiba-tiba muncul dari bawah kasur Lisa.

. . .

Lisa menatap tajam pada dua tamu di meja makan keluarganya. Bukannya tidak sopan. Tapi menurut Lisa ia tidak harus menjadi sopan pada dua orang manusia yang hampir setiap hari, sejak masih kecil hingga ia besar, menganggu kehidupan damainya.

"Ngapain sih, dua cecenguk ini pagi-pagi udah disini?" Kak Donghyuk yang duluan ngomel sambil makan sarapan yang baru saja tersaji di depannya.

–Jay– cowok yang lebih pendek terkekeh, "gimana topeng genderuwo gua? Keren gak?"

Lisa dan Kakaknya menatap sinis cowok yang sedang menangkat sebuah topeng yang punya rambut berantakan dan muka menyeramkan. Oh, jadi itu cara yang digunakan Kak Jay untuk membangunkan kakaknya? Hm, tak berbeda jauh dengan Lisa, sih. Bedanya cowok di samping Kak Jay –Bobby– yang bertugas membangunkan Lisa nggak pakai topeng sama sekali, tapi sudah berhasil membuat Lisa menjerit di pagi hari nan indah.

"Maaaa... kenapa sih pagi-pagi udah ngebukain pintu buat mereka?" Kali ini Lisa yang merengek langsung ke Mamanya. Mama Dara yang sedang menyajikan sarapan untuk suaminya melirik Lisa sebentar.

"Mama Chae sama sama Papa Taeyang pulang kampung tadi pagi, sayang." Jawab Mama Dara sekenanya sambil menyendokkan nasi ke piring, kini untuk dirinya sendiri.

"Kenapa?" Tanya Lisa sambil manyun-manyun. Hanya dia yang tidak sarapan di meja makan, dia memang tidak bisa makan pagi-pagi jadi dia hanya meminum segelas susu coklat untuk memulai harinya.

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang