~~
Tuhan pasti sudah merencanakan sebuah pertemuan, tapi Tuhan tidak mempersatukan. Jadi jangan pernah kalian menyalahkan Tuhan jikalau tidak pernah disatukan dengan orang yang kau sayang.
Kini kau harus merelakan, senjamu untuk tenggelam,
Kau lihat diriku yang merindukan surya dan rembulan, seperti hujan deras yang jatuh dengan membawa segenap harapan untuk terang.
Kau lihat diriku yang tersenyum setelah hujan tiba, senyuman itu seperti pelangi yang terukir jelas dipipiku.
Tapi kali ini....
....aku putus asa.
Aku sangat benci perpisahan, tapi aku harus siap untuk bertemu dengan kalimat itu suatu saat nanti.
~~
Ini kisahku, namaku adalah Anatasya Angela. Panggil aja Aca, biar enak kalian memanggilku.
Aku selalu berjuang untuk melawan penyakit yang amat sulit untuk sembuh. Sekalinya sembuh, itu tidak total. Akan ada dimana aku akan kambuh kembali.
Terutama untuk hari ini, aku hanya berbaring dikamar seharian. Sungguh bosan karena hanya atap kamar yang selalu kupandang..
Aku melihat seisi kamarku yang terlihat rapi, suasana ini benar-benar membuatku bosan.
"Haaah" Aku menghela nafas.
"Paaagii sayaang"
Mama ku yang masuk kedalam kamar sambil membawa sarapan pagi menyambut ku dengan ceria..
"Duuh anak mama, udah bangun ternyata. Yuk makan dulu yuk" ucap mama ku dengan senyuman yang tulus.
Aku membalasnya dengan senyuman kecil, namun senyuman itu sekejap menghilang.
"Eh eh eh... kok anak mama cemberut ? Ada apa sih sayang ? ada yang sakit ? apa kepala kamu pusing lagi ?" ucap Mama dengan khawatir...
"Ma..." Panggilku dengan nada lemas.
"Iyaa sayang... ada apa ?" jawab mama sambil menaruh sarapan pagi-ku diatas meja belajar.
"Aku kangen Bintang, mama teleponin dia ya ? please..." jawabku dengan manja..
Mama-ku menatap dengan mata yang serius..
"Mama akan telepon Bintang, tapi dengan satu syarat.."
"Kok pake syarat sih mah.. aaah"
"Dengerin mama dulu, kamu mau ga mama teleponin Bintang ?" Ledek Mama.
"Yaudah deh, apa syaratnya ? tapi jangan yang susah susah"
"Kamu harus habisin sarapan pagi ini, trus ikut mama kedepan. Didepan ada Dokter Lucas yang mau periksa keadaan kamu, OK ?" Jelas mama sambil menepuk pundakku..
Aku menganggukkan kepala.
Mama mengambil sarapan pagi-ku yang ditaruh diatas meja dan memberikannya kepadaku..
"Mau mama suapin ?"
"Udah mah, Aca bisa sendiri" jawabku dengan senyuman tulus kali ini.
~~
Selesai makan, aku pun keluar dari kamar, untuk menghampiri Dokter Pribadi-ku yang sudah datang kerumah untuk mengecek kondisiku.
"Eh Aca.. bagaimana keadaannya ? Om periksa dulu boleh, kan ?" tanya Dokter Lucas kepadaku..
Disitu juga ada Papaku yang menyambut pagi-ku dengna senyuman...
Aku duduk dipertengahan antara Dokter dan Papa,
KAMU SEDANG MEMBACA
Anatasya Angela (Selesai)
RomanceAnatasya Angela / Aca yang berjuang melawan penyakit Kankernya yang sudah stadium akhir, meski ia sempat menyerah. Tapi semua orang yang ada disisinya selalu mensupport Gadis itu sampai akhir penutupan matanya.